Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bos Bulog Siap Ekspor Beras ke Arab Saudi, 100.000 Ton Per Bulan

"Saya punya keyakinan bahwa kita bisa ekspor karena permintaan banyak untuk ekspor ke beberapa negara," kata Dirut Bulog Budi Waseso.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bos Bulog Siap Ekspor Beras ke Arab Saudi, 100.000 Ton Per Bulan
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pekerja menata karung berisi beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (18/3/2021). Perum Bulog memprioritaskan pengadaan beras dari produksi dalam negeri dengan target 500.000 ton dalam tiga bulan ke depan. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membeberkan keinginannya mengekspor beras Indonesia ke pasar luar negeri di tengah polemik desakan sejumlah menteri untuk mengimpor 1 juta ton beras dari luar negeri.

"Saya punya keyakinan bahwa kita bisa ekspor karena permintaan banyak untuk ekspor ke beberapa negara," kata Budi Waseso dalam konferensi pers secara virtual, Senin (29/3/2021).

Dirinya menceritakan, pada tahun 2020 Bulog sempat menjajaki kesepakatan ekspor ke Arab Saudi. Bahkan dalam kontrak kerjasama tersebut, Bulog bakal melakukan pengiriman beras sebanyak 100 ribu ton setiap bulannya.

Namun, hal tersebut tidak dapat terealisasi akibat adanya pandemi Covid-19, yang berimbas dengan adanya lockdown di sejumlah negara.

Baca juga: Bulog: Stok Beras Nasional Masih Aman, Tembus Satu Juta Ton

"Tahun lalu kita udah kontrak dengan Saudi Arabia, waktu itu kontrak sama kita 100 ribu ton per bulan. Karena pandemi covid dan semua lockdown, kita batal," papar Buwas.

Jajaki kembali

Dirinya kembali mengatakan, pihak Arab Saudi saat ini sedang kembali menindaklanjuti penjajakan ekspor beras tersebut agar segera terealisasi.

Berita Rekomendasi

"Sekarang dari Arab Saudi sudah minta kembali untuk bagaimana kita bisa memenuhi permintaan mereka. Ini akan saya jajaki," ucapnya.

Baca juga: Impor Beras Terus Jadi Polemik, Dirut Bulog: Mari Bicara Pakai Data

Buwas yakin, Indonesia sebenarnya sangat mampu memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. Bahkan sebagai negara agraris, seharusnya Indonesia juga bisa melakukan ekspor ke sejumlah negara.

Maka dari itu, apabila pemerintah bisa mendorong petani memproduksi beras yang berkualitas, sangat besar kemungkinannya Indonesia menjadi negara eksportir.

"Saya percaya mana kala petani kita kita dorong memproduksi beras-beras berkualitas, maka kita bisa Ekspor kedepannya," tandas Buwas.

Stok beras

Dalam kesempatan yang sama, Perum Bulog memrediksi stok beras nasional hingga Juni 2021 mencapai 1,4 juta ton.

Menurut Buwas, jumlah tersebut naik 400 ribu ton jika dibandingkan dengan stok beras per hari ini, sebesar 1 juta ton.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas