Kilang Terbakar: Minyak di Balongan dari Blok Rokan, Dikelola Perusahaan AS, Kontrak Segera Habis
Komaidi Notonegoro mengatakan, kepentingan perusahaan AS di industri minyak dan gas (migas) nasional relatif sama meski ada pergantian Presiden.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahan baku minyak mentah yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Blok Rokan, Provinsi Riau.
Operasional RU VI Kilang Minyak Pertamina Balongan sangat bersifat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional.
Namun, kebakaran hebat melanda salah satu Kilang Minyak milik PT Pertamina (Persero) di Indramayu, Jawa Barat, kemarin.
Baca juga: Hingga Selasa Siang Kobaran Api di Kilang Minyak Balongan Belum Padam
Adapun saat ini, kontrak pengelolaan Blok Rokan sebagai penyuplai bahan baku minyak ke Kilang Balongan dipegang oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Kontrak tersebut akan habis pada Agustus 2021 mendatang.
Kemudian, pemerintah menunjuk Pertamina untuk mengelola Rokan pada 2021 hingga 2041. Proposal dari Pertamina dinilai lebih baik ketimbang Chevron Pacific Indonesia sebagai perusahaan Amerika Serikat (AS) selaku kontraktor sekarang.
Baca juga: Masih Investigasi, Pengamat Ingatkan Jangan Ada Asumsi Penyebab Kebakaran Kilang Balongan
Pengamat energi Komaidi Notonegoro mengatakan, kepentingan perusahaan AS di industri minyak dan gas (migas) nasional relatif sama meski ada pergantian Presiden.
"Saya kira bagi Amerika sebenarnya relatif sama kebijakannya meskipun beda Presiden," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa (30/3/2021).
Sementara, lanjut Komaidi, jika perusahaan AS tidak lagi mengelola sumber daya alam Indonesia itu karena telah selesainya masa kontrak.
"Jika perusahaan mereka pergi bukan karena diminta oleh mereka, tapi lebih karena kontrak habis dan tidak diperpanjang oleh Indonesia," pungkasnya.
Kilang Balongan ini sendiri merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
RU VI Balongan telah beroperasi sejak tahun 1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 Mei 1995.
Kilang Balongan yang berlokasi pesisir pantai Balongan Indah ini berada di Kecamatan Indramayu,) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lokasinya berada pada sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.
Kegiatan bisnis kilang ini adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) agar menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia untuk kebutuhan industri.