Menperin: Hannover Messe 2021 Momentum Unjuk Kekuatan Teknologi Industri RI
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita resmi membuka kegiatan Pra-Konferensi Hannover Messe 2021
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita resmi membuka kegiatan Pra-Konferensi Hannover Messe 2021, di mana Indonesia menjadi partner country pelaksanaannya tahun ini.
Dalam pameran dagang terbesar dan tertua di dunia itu, Indonesia akan banyak menunjukkan teknologi industri pada pameran yang resmi diselenggarakan pada 12-16 April 2021 secara digital.
Dalam kata sambutannya, Menperin mengatakan posisi Indonesia sebagai negara mitra Hannover Messe 2021 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama oleh para peserta yang telah diseleksi secara ketat untuk bisa ikut serta dalam pameran tersebut.
Baca juga: Jokowi dan Angela Merkel akan Buka Hannover Messe 2021
Sebagai informasi, seluruh peserta asal Indonesia yang akan unjuk gigi di Hannover Messe 2021 terdiri dari perusahaan industri skala besar, industri kecil menengah dan startup, kawasan industri, asosiasi industri, BUMN, serta kementerian dan Lembaga yang telah menciptakan beragam inovasi teknologi sebagai solusi industri.
“Dengan mengusung tema 'Industrial Tranformation’ dan tagline “Connect To Accelerate” kita akan berbagi kepada dunia mengenai peta jalan penerapan industri 4.0 di Indonesia dan pencapaian dalam implementasinya,” ujar Menperin saat membuka Pre-Conference Indonesia Partner Country, Hannover Messe 2021 dengan tema "Agro-based Industry Journey to Industry 4.0", Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Keuntungan Para Exhibitor dalam Keikutsertaan Indonesia pada Hannover Messe 2021
Menperin menambahkan, sesuai peta jalan tersebut Indonesia bercita-cita menjadi salah satu dari sepuluh negara ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030 melalui tujuh sektor prioritas yaitu: Industri Makanan dan Minuman, Industri Otomotif, Industri Elektronik, Industri Kimia, Industri Tekstil dan Pakaian, Industri Farmasi, dan Industri Alat Kesehatan.
Hal tersebut sejalan dengan revolusi industri yang tengah terjadi secara global, atau dikenal sebagai era Fourth Industrial Revolution (“4IR”) atau era industri 4.0. Sebuah era industri yang mengandalkan peningkatan otomatisasi, machine-to-machine dan komunikasi human-to-machine, artificial intelligence, serta pengembangan teknologi berkelanjutan.
“Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama. Penerapan industri 4.0 di Indonesia diharapkan antara lain dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi, mengurangi biaya produksi serta meningkatkan ekspor produk dalam negeri,” ujar Menperin.
Pandemi Covid-19 jadi Momentum Industri 4.0
Dengan melakukan digitalisasi industri, Menperin menyebut kendala aktivitas produksi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 bisa teratasi. Menperin menyebut pandemi yang telah melanda dunia selama lebih dari 1 tahun terakhir telah mengubah gaya hidup dan cara berinteraksi, sehingga memberi dampak langsung pada aktivitas ekonomi.
“Pembatasan pergerakan dan interaksi (social distancing) membuat kita lebih cepat dalam mengadopsi digitalisasi. Di titik inilah 4th Industrial Revolution menemukan momentumnya,” ujar Menperin.
Bukan tanpa alasan Menperin menyatakan hal tersebut. Sebab berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sepanjang 2020 lalu atau di tengah pandemi, sektor industri berhasil merealisasikan penanaman modal sebesar Rp 272,9 triliun atau menyumbang 33% dari total nilai investasi nasional yang mencapai Rp 826,3 triliun.
“Realisasi investasi tersebut berhasil tumbuh 26% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 216 triliun,” kata Menperin.
Selain itu, pada Bulan Maret 2021 Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 53,2 atau meningkat sebesar 2,3 poin dari Bulan Februari 2021.
“Peningkatan PMI manufaktur Maret 2021 menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Peningkatan investasi industri dan kenaikan nilai PMI yang cukup signifikan ini menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin cepat, dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021. Salah satu upaya yang dapat didorong untuk akselerasi pertumbuhan industri adalah melalui penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0,” imbuhnya.
Atas dasar itulah, keikutsertaan Indonesia sebagai negara mitra Hannover Messe 2021 merupakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk mendorong dan mempercepat implementasi digitalisasi industri 4.0.
“Kemenperin terus mendukung dan mendorong industri-industri dalam penerapan teknologi 4.0. Kami harap industri di Indonesia, khususnya sektor industri agro dapat mengambil manfaat yang besar dari acara ini dan kami harapkan dapat turut berpartisipasi pada pagelaran Hannover Messe berikutnya,” pungkas Menperin.
Dibuka Presiden Jokowi dan Kanselir Jerman
Kemenperin sendiri menggelar rangkaian pra-konferensi Hannover Messe 2021 pada 5-9 April 2021 secara online. Kegiatan ini bertujuan sebagai persiapan rangkaian penyelenggaraan Hannover Messe 2021 sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat akan kegiatan tersebut.
Pra-konferensi akan menghadirkan para narasumber dari industri dalam negeri yang telah dan sedang melakukan transformasi Industri 4.0.
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim selaku Ketua Penyelenggara Pra-konferensi Hannover Messe berharap kegiatan ini bisa membantu pelaku industri nasional dalam membuat kerja sama dan kesepakatan bisnis serta investasi dengan perusahaan multinasional yang turut mengikuti Hannover Messe.
"Kami ingin pelaku industri nasional, khususnya sektor Agro untuk terbuka menerima teknologi baru. Karena transformasi teknologi itu sejalan dengan roadmap Making Indonesia 4.0," ujar Dirjen Industri Agro.
Sementara, acara puncak Hannover Messe 2021 akan berlangsung pada 12-16 April 2021. Di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan akan membuka pameran pada 12 April 2021 secara digital. Kesempatan bagi Presiden Jokowi untuk membuka kegiatan pameran yang telah berusia 74 tahun itu diperoleh Indonesia karena posisinya sebagai negara mitra Hannover Messe 2021.
Hannover Messe adalah pameran yang memfokuskan pada beragam isu terkini di bidang teknologi dan solusi industri manufaktur, termasuk penerapan teknologi revolusi industri 4.0. Partisipasi Indonesia sebagai negara mitra juga sejalan dengan program Making Indonesia 4.0 yang dideklarasikan Presiden Jokowi, pada 4 April 2018 dalam rangka menjawab tantangan revolusi industri ke-4.
Selain mempromosikan keunggulan industri nasional dan mendorong implementasi Industry 4.0, partisipasi Indonesia dalam Hannover Messe 2021 juga diharapkan bisa meningkatkan ekspor produk dan jasa industri, mendorong kerja sama industri, serta menarik investasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.