LandX Salurkan Rp 22 Miliar dan Cetak Pengumpulan Dana Tercepat dalam Waktu 5 Jam
LandX telah kerjasama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan berhasil lolos Audit Surveillance ISO 27001 pada bulan Maret lalu.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LandX berhasil mencetak rekor penyaluran dana tertinggi di kategori equity crowd funding (ECF) sebesar Rp 22,9 miliar atau hampir 65% dari total ECF Funding Kuartal I-2021 yang mencapai Rp 35,3 miliar.
Angka ini menunjukkan LandX mendominasi penyaluran dana terbesar 64,8% dibandingkan platform-platform serupa lain yang total keseluruhan penyaluran mencapai 35,2%.
Untuk mengedepankan kualitas, LandX telah kerjasama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan berhasil lolos Audit Surveillance ISO 27001 pada bulan Maret lalu.
Dana yang terkumpul terbagi dari empat perusahaan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM), di mana tiga di antaranya bergerak di bisnis properti.
Bahkan satu perusahaan pupuk batubara, PT Casagro Futura Pratama berhasil mencetak rekor dengan mengumpulkan dana Rp 7 miliar dalam kurun waktu 5 jam.
Baca juga: Investor Pemula Perlu Kenali Dulu Makna Berinvestasi di Saham Agar Tak Terjebak Jadi Spekulan
Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari tim LandX dalam melakukan proses seleksi serta monitoring latar belakang perusahaan, dan potensi-potensi bisnis dari usaha itu.
Baca juga: Beda dengan Main Saham, Berinvestasi di Forex Jauh Lebih Berisiko
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko dan memiliki nilai keuntungan berupa hasil dividen, sementara perusahaan memiliki kepercayaan untuk melakukan ekspansi usaha karena mendapatkan modal.
“Selain proses seleksi ketat, keberhasilan LandX untuk lolos Audit ISO 27001 dan kerja sama KSEI dipastikan akan memperkuat sekaligus meningkatkan kualitas portfolio perusahaan.
Kami ingin memberikan keamanan serta kenyamanan kepada para investor anyar LandX agar lebih percaya diri berinvestasi di LandX, dan mendorong perusahaan UKM untuk lebih profesional dalam menjaga amanah para stakeholder,” ujar Romario Sumargo, COO dan Co Founder LandX dalam keterangannya, Kamis (8/4/2021).
Di samping itu, sukses LandX dalam menggarap perusahaan-perusahaan di bidang properti beriringan dengan langkah LandX untuk membangun kepercayaan perusahaan-perusahaan
UKM dari lintas industri, sehingga banyak UKM yang mulai mengantre untuk listing di LandX.
Terbaru, ada dua perusahaan yang bergerak di bidang F&B (food & beverage) dan jasa oustourcing, yang sudah dalam tahap final.
Bahkan, salah satunya adalah restoran yang sangat terkenal di Melbourne, Australia.
“Ekspansi ini akan mengangkat prestisius para investor anyar LandX karena dapat memiliki salah satu restoran ternama.
Investor anyar LandX juga diajak untuk lebih kritis dalam memilih bisnis-bisnis UKM dengan terbukanya beragam industri yang hadir di LandX,” kata Romario Sumargo.
Sejak lahir dan beroperasi secara uji coba pada periode 2019, LandX sudah berhasil menyalurkan dana hingga Rp 36 miliar, memiliki jumlah investor/user terdaftar mencapai 27.000 lebih dan telah membagikan dividen sebesar Rp 1,3 miliar kepada para investornya, serta meluncurkan 9 proyek.