Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PROFIL 10 Orang Terkaya di Indonesia 2021 dan Hartanya: Bos Djarum Masih Nomor 1

Profil 10 orang terkaya di Indonesia 2021 versi Forbes serta harta kekayaannya. Bos Djarum, Budi Hartono masih di nomor satu, disusul Michael Hartono.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in PROFIL 10 Orang Terkaya di Indonesia 2021 dan Hartanya: Bos Djarum Masih Nomor 1
Forbes.com/Kompas.com
Robert Budi Hartono dan Michael Hartono (atas). Prajogo Pangestu-Chairul Tanjung (bawah). Inilah profil 10 orang terkaya di Indonesia pada 2021 versi Forbes serta harta kekayaannya. Bos Djarum, Budi Hartono masih di nomor satu, disusul Michael Hartono. 

2. Michael Hartono

Michael Bambang Hartono
Michael Bambang Hartono (Tjahjo Sasongko/Kompas.com)

Saudara R Budi Hartono, Michael Hartono juga masih menjadi orang terkaya di Indonesia dan menempati urutan kedua.

Michael Hartono memiliki kekayaan senilai 19,7 miliar dollar AS (Rp 275,8 triliun) atau selisih 'sedikit' dengan Budi Hartono, yaitu Rp 11,2 triliun.

Sama seperti saudaranya, pria berusia 81 tahun itu memiliki sumber kekayaan dari perusahaan perbankan, BCA serta perusahaan rokok, Djarum.

Uniknya, Michael Hartono pernah membela Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.

Ia maju dalam cabang olahraga bridge dan sukses menggondol medali perunggu.

Atas keberhasilannya, atlet tertua di ajang olahraga terbesar se-Asia ini juga mendapat bonus sebesar Rp 250 juta dari pemerintah.

Berita Rekomendasi

Bahkan ia turut hadir dalam pemberian bonus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.

3. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu (KATADATA)

Prajogo Pangestu, pengusaha asal Sambas, Kalimantan Barat menjadi orang terkaya nomor tiga di Indonesia.

Nilai kekayaan Prajogo Pangestu mencapai 6,5 miliar dollar AS atau Rp 91 triliun dengan sumber kekayaan bisnis petrokimia.

Ia adalah seorang anak dari pedagang karet dan memulai bisnis di bidang perkayuan pada akhir tahun 1970-an.

Perusahaannya, Barito Pacific Timber go public pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007.

Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri yang juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas