PLN: Kelistrikan di 6 Kabupaten Wilayah NTT Pulih 100 Persen
Sebanyak 327 unit gardu kini telah beroperasi kembali, sehingga sebanyak 41.850 pelanggan dapat menikmati listrik kembali.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN berhasil menyalakan kembali seluruh kelistrikan terdampak banjir bandang pada enam Kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keenam daerah tersebut yaitu wilayah Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Sikka dan Kabupaten Flores Timur, NTT.
Untuk memastikan percepatan recovery kelistrikan di NTT, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda memimpin secara langsung jalannya proses pemulihan kelistrikan di NTT.
"Saya melihat langsung progres luar biasa yang dilakukan rekan-rekan PLN di lapangan, sampai dengan Jumat (9/4/2021) kemarin, kita telah berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di 6 Kota dan Kabupaten di NTT, jumlah ini kami targetkan akan terus meningkat seiring adanya tambahan personel dari PLN Group yang datang ke NTT untuk membantu pemulihan," kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: BTN Salurkan Rp 500 Juta untuk Terdampak Bencana Siklon Seroja di NTT
Baca juga: Pengakuan Fransiskus Ade Uran, Pemuda NTT yang Diberi dan Dipakaikan Jaket oleh Presiden Jokowi
Dengan menyalanya kembali kelistrikan tersebut, kata Syamsul, artinya sebanyak 327 unit gardu kini telah beroperasi kembali, sehingga sebanyak 41.850 pelanggan dapat menikmati listrik kembali.
Untuk update recovery secara keseluruhan di NTT terhitung pada Sabtu sekitar 12.00 Wita, PLN berhasil sebanyak 1.578 gardu telah menyala dan 251.699 pelanggan kembali menikmati aliran listrik.
Dalam percepat proses pemulihan listrik di NTT, PLN Group telah mengerahkan sebanyak 723 personel.
Sebanyak 163 personel di antaranya berasal dari luar Wilayah NTT, yaitu dari Maluku, Makassar, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan NTB dan akan datang lagi dari Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jakarta.
"Kendala yang kami hadapi saat ini yakni adanya kerusakan pada salah satu tower transmisi 70 kV di section Maulafa - Naibonat yang diakibatkan oleh longsor dimana tower ini merupakan tulang punggung untuk menyalurkan aliran listrik ke Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Belu," jelas Huda.
Menurutnya, proses pemulihan akan terus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga.
"Harapannya, dengan turunnya personel PLN baik dari NTT maupun luar NTT dan ditambah 30 anggota TNI dapat mempercepat pembangunan tower kembali," papar Huda.