Kemenhub Pastikan 3 Bandara di Jawa Timur Tak Terdampak Gempa Bumi
Tidak ada kerusakan sedikitpun akibat bencana gempa yang diperkirakan sebesar 6,7 skala richter (SR) di dalam bandara
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional bandara di wilayah Jawa Timur, tidak berdampak gempa bumi yang terjadi di Barat Daya Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4/2021).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menyebutkan, pihaknya telah melakukan pengecekan dan tidak ada bandara yang terdampak dari gempa bumi tersebut.
Novie menjelaskan, bandara yang berada di Jawa timur yaitu Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Bandara Internasional Juanda Surabaya dan Bandara Notohadinegoro Jember tidak terdampak gempa.
"Kami sudah cek seluruh bandara tersebut, dan fasilitas masih normal. Kemudian aktivitas penerbangan pun tidak ada yang terganggu" ucap Novie saat dikonfirmasi, Minggu (11/4/2021).
Sementara PT Angkasa Pura I (Persero) juga memastikan Bandara Juanda yang terletak di Surabaya tetap beroperasi normal pasca adanya gempa bumi.
Baca juga: Pasca-Gempa Malang, Polisi Siber Polda Jatim Langsung Pantau Penyebaran Informasi di Dunia Maya
Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan, tidak ada kerusakan sedikitpun akibat bencana gempa yang diperkirakan sebesar 6,7 skala richter (SR).
"Terkait gempa bumi sebesar 6,7 SR yang berpusat di barat daya Kabupaten Malang dan getarannya terasa hingga Surabaya sekitar pukul 14.00 WIB Sabtu 10 April 2021," kata Handy.
Pusat gempa bumi yang diketahui berada di selatan Jawa itu terasa hingga ke beberapa wilayah, termasuk Kota Surabaya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri kembali melaporkan gempa bumi kembali terjadi di wilayah Malang, Jawa Timur dan sekitarnya pada Minggu (11/4/2021) pagi ini.
Berdasarkan keterangan pada situs resmi BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 5,5 ini terjadi pada pukul 06:54 WIB.
Kejadian gempa tersebut berlokasi di 8,84 LS; 112,41 BT (80 Km Barat Daya) dengan kedalaman 98 Km.
"Pusat gempa berada di laut 80 km barat daya Kabupaten Malang," tulis situs resmi BMKG, Minggu (11/4/2021).
Gempa dirasakan (Skala MMI): III - IV Kota Malang, III Pacitan, III Wonogiri, III Trenggalek, II - III Nganjuk, II - III Ponorogo, II - III Blitar, II Gunung Kidul, II Bantul, II Kulonprogo.
Sebelumnya, gempa mengguncang wilayah Selatan Jawa, pada Sabtu, (10/4/2021) pada pukul 14.00 Wib.
Berdasarkan hasil analisi BMKG gempa tektonik tersebut memiliki kekuatan 6,7M kemudian di update menjadi magnitudo 6,1M.
Baca juga: Penjelasan Ilmiah BMKG Soal Penyebab dan Dampak Gempa di Malang dan Sekitarnya
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km," dikutip dari siaran pers BMKG.
Berdasarkan analisis BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.