Kementerian PUPR Fokus Sediakan Air Bersih Saat Tanggap Darurat Gempa Jatim
PUPR telah mengerahkan sumber daya dan personelnya, untuk melakukan percepatan penanganan darurat bencana gempa bumi di Jawa Timur.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengerahkan sumber daya dan personelnya, untuk melakukan percepatan penanganan darurat bencana gempa bumi di Jawa Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat masa tanggap darurat maka yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih, serta sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban atau pengungsi.
“Kami sangat concern dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian. Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian,” kata Basuki, Selasa (13/3/2021).
Baca juga: Genjot SDM Berkualitas, PUPR Bangun Sarana dan Prasarana Pelatihan Konstruksi Layang
Menurut Basuki, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) telah berkoordinasi dengan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota/Kabupaten terdampak, serta Pemda untuk penyediaan logistik dan penyediaan pos pengungsian bagi masyarakat terdampak.
Saat ini telah dimobilisasi 1 unit Mobil Tangki Air (MTA) berkapasitas 2.000 liter, 5 unit Hidran Umum (HU) kapasitas 1.000 liter, dan 5 unit HU kapasitas 2.000 liter.
Baca juga: Menko PMK: Kementerian PUPR Bakal Evaluasi Bangunan yang Terdampak Gempa Jatim
Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi di lapangan terdapat kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) yang harus segera disalurkan berupa 5 unit HU kapasitas 1.000 liter dan 5 unit HU kapasitas 2.000 liter serta tenda darurat ukuran 4X6 sebanyak 2 unit.
Langkah-langkah tanggap darurat juga dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Timur-Bali dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) IV dengan menyisir wilayah kabupaten/kota, sebagai upaya inventarisasi dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi.
Hasil pemeriksaan kondisi infrastruktur jalan dan jembatan tidak terdapat kerusakan pada ruas jalan nasional seperti ruas Turen - Kepanjen - Blitar Tulungagung.
Kemudian juga ruas Sendang Biru - Balekambang (JLS – Non Status) – Kedungsalam - Batas Blitar/Malang - Simpang 5 Purwodadi dilaporkan tidak terdapat kerusakan dan arus lalu lintas lancar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.