Keren! Tak Hanya Produksi Lokomotif, INKA Juga Pamer Bus E-Inobus di Hannover Messe 2021
Inovasi terbarukan dipertunjukkan PT INKA dalam memproduksi sebuah kendaraan terbarukan yang ramah lingkungan dan berteknologi tinggi.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inovasi terbarukan dipertunjukkan PT INKA dalam memproduksi sebuah kendaraan terbarukan yang ramah lingkungan dan berteknologi tinggi.
INKA bersama perusahaan BUMN lain turut memperkenalkan hasil produksi dan inovasi dalam ajang pameran industri dan perdagangan internasional Hannover Messe 2021 (HM21).
PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tak ingin ketinggalan untuk ambil bagian dalan ajang pameran teknologi bergengsi itu.
Baca juga: Hannover Messe, Kemenperin Fasilitasi Kerja Sama Industri Kedirgantaraan dan Alkes
Bila INKA terkenal melalui produksi lokomotif kereta api yang keren, dalam ajang HM21 produk yang ditampilkan bukanlah bagian dari perkeretaapian, melainkan sebuah bus listrik.
INKA memamerkan hasil karya yaitu Bus Listrik E-Inobus, sebuah kendaraan pengangkut penumpang yang tampil futuristik dan elegan.
Senior Manager Pengembangan Produk dan Teknologi INKA, Febry Pandu Wijaya mengatakan, keikutsertaan INKA dalam ajang pameran dunia itu merupakan bagian perkenalan teknologi industri terkini. Selain itu, ajang itu untuk memperkenalkan teknologi industri yang dimiliki dalam rangka mendorong percepatan digitalisasi atau making Indonesia 4.0.
Baca juga: Jokowi Pamer Startup Indonesia dalam Hannover Messe 2021, Ajak Jerman Bermitra
“PT INKA mulai menerapkan Industri 4.0 dalam proses produksinya pada tahun 2017. Bersama dengan tim IT INKA, kami bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk merealisasikan penerapan Industri 4.0," ujar Febry dalam keterangan resminya, Selasa (13/4/2021)
Bus E-Inobus itu memiliki konsep Configurable Virtual Workstation (CVWS) alias konfigurasinya sudah diimplementasikan dalam bentuk ruang kerja virtual. Teknologi mumpuni ini bahkan telah diusulkan oleh tim ITB sebagai implementasi yang lebih sesuai dari konsep Industry 4.0 di di internal INKA tanpa mengubah industri menjadi mode otomatis penuh.
Febry menjelaskan, konsep CVWS sangat cocok dalam era Industri 4.0 yang diterapkan dalam proses manufaktur Bus Listrik E-Inobus. Manfaat lebih diaplikasikannya konsep itu, perseroan dapat memantau kondisi shop floor secara real time, progress produksi yang lebih akurat, jam kerja operator, dan sebagainya.
Baca juga: Buka Hannover Messe 2021, Jokowi ajak Jerman Kerjasama Transformasi Teknologi
“Sampai sekarang, tim IT INKA dan kami terus menyempurnakan aplikasi Industri 4.0 untuk proses produksi kami,” tuturnya.
Keikutsertaan INKA dalam penyelenggaraan Hannover Messe 2021 kali ini, Indonesia bertindak sebagai negara mitra sekaligus menjadi satu-satunya negara ASEAN yang pernah mendapat kehormatan tersebut. Hal itu akan mendukung upaya branding negara atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pelaku manufaktur global.
Sebagai negara mitra dalam ajang itu, Indonesia menghadirkan sekitar 156 eksibitor pada salah satu pameran terbesar dunia untuk teknologi industri yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun tersebut.
Para eksibitor itu berasal dari perusahaan industri skala besar, industri menengah, kecil, dan rintisan, kemudian kawasan industri, asosiasi industri, BUMN, serta kementerian dan lembaga, termasuk INKA.