Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dampak Pandemi Covid-19, Dompet Kilat: UMKM Butuh Dukungan Finansial

Bantuan permodalan sangat dibutuhkan sektor UMKM mengingat sektor tersebut sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dampak Pandemi Covid-19, Dompet Kilat: UMKM Butuh Dukungan Finansial
Shutterstock
Ilustrasi UMKM. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi di Indonesia diprediksi mencatatkan hasil positif pada 2021.

Hal ini, karena Indonesia masih mampu mencatatkan pertumbuhan nilai pendanaan Rp 73 Triliun atau 25 persen.

Dan, peningkatan permintaan pinjaman yang stabil sampai akhir tahun lalu.

Baca juga: Syarat Penerima Bantuan BLT UMKM BPUM Rp 1,2 Juta, Beserta Cara Daftarnya, Siapkan NIK

"Ini menjadi tanda positif karena pertumbuhan UMKM seringkali menjadi pendorong perekonomian suatu negara," kata CEO Dompet Kilat, Sunu Widyatmoko, dalam keterangannya, Kamis (15/4/2021).

Dia melihat peluang bagi masyarakat mengembangkan bisnis di sektor produktif seperti pertanian, peternakan, usaha mikro dan lain sebagainya yang secara tak langsung mempengaruhi.

Sektor pertanian secara khusus merupakan penyumbang terbesar kedua bagi perekonomian Indonesia, mencatat pertumbuhan 1,75 persen pada tahun 2020.

Berita Rekomendasi

"Selain itu, semakin banyak para pelaku UMKM yang go digital membuat optimis pertumbuhan fintech P2P lending di tahun 2021," ujarnya.

Saat ini, bantuan permodalan sangat dibutuhkan sektor UMKM mengingat sektor tersebut sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.

Selain itu, pergeseran UMKM ke platform digital sangat dipengaruhi berbagai kemudahan dan bantuan akses dari pemerintah guna membangun rekam jejak online yang positif sehingga mampu mengakses permodalan yang lebih mudah.

Baca juga: Ketua DPD RI dan 3 Komunitas Relawan Jokowi Bahas UMKM Hingga Pemimpin Bangsa

Untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan perekonomian masyarakat Indonesia yang terpukul akibat pandemi Covid-19, hadir Dompet Kilat, salah satu pelopor di industri fintech Indonesia.

Bertekad menjembatani kesenjangan ini, Modal Kilat adalah penawaran layanan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang spesifik.

Dompet Kilat memberikan solusi dalam memenuhi tujuan finansial bagi para peminjam maupun pendana (investor).

"Pandemi ini sangat berdampak pada kita semua, itulah sebabnya kami bertekad memberikan kesempatan berjuang bagi pelaku UMKM dan masyarakat Indonesia pada umumnya," kata dia.

Dompet Kilat menghadirkan tiga layanan terbaru, yakni Agri Kilat, Modal Kilat, dan Gaji Kilat

Ketiga layanan terbaru ini sejalan rebranding Dompet Kilat yang berkomitmen mengentaskan kesenjangan finansial untuk mendorong Indonesia lebih maju.

Layanan ini diharapkan dapat memberikan warna baru dan mendorong perekonomian Indonesia kedepan sekaligus membantu mewujudkan inklusi keuangan pada masyarakat.

Untuk diketahui, sejak diluncurkan pada tahun 2016, Dompet Kilat telah diunduh lebih dari 600.000 pengguna di Google Play Store dan telah memfasilitasi lebih dari 16.000 peminjam dengan total transaksi lebih dari 22.000.

Dompet Kilat menjadi perusahaan P2P lending pertama yang mendapatkan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dompet Kilat  menjadi bagian yang mendukung tata kelola pembiayaan yang tepat dan berupaya menjawab berbagai tantangan.

Seperti terkait mencekiknya bunga pinjaman dalam industri P2P lending.

Dompet Kilat biasanya bermitra dengan agregator untuk menilai risiko dan mengawasi kinerja operasional bisnis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas