Sandiaga Harap Pelaku Ekonomi Kreatif Manfaatkan Hari Belanja Brand lokal untuk Ajang Promosi
Hari Belanja Brand lokal (HBBL) 2021 akan kembali digelar pada 5 Mei 2021, sebagai upaya mendorong kesadaran masyarakat
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Belanja Brand lokal (HBBL) 2021 akan kembali digelar pada 5 Mei 2021, sebagai upaya mendorong kesadaran masyarakat terhadap brand dan produk dalam negeri.
Masyarakat akan diberikan penawaran menarik dan promosi dari brand lokal, sehingga dapat memberikan dampak langsung dalam peningkatan penjualan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendukung berbagai inisiatif yang dapat mendorong brand lokal untuk terus berkembang, dan menguatkan dengan mengedepankan strategi inovasi, serta kolaborasi.
Baca juga: MotoGP Indonesia Ditunda, Sandiaga Pastikan Persiapan Sirkuit Mandalika NTB Tetap Berlanjut
"Para pelaku kreatif bisa menggunakan peluang ini untuk mempromosikan bisnisnya lebih luas lagi. Maksimalkan kesempatan ini untuk mempromosikan produk brand lokal pada masyarakat luas, produk brand lokal tidak kalah istimewanya dengan produk luar negeri," tutur Sandiaga, Kamis (15/4/2021).
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan
UKM, Sutarmo mengatakan, melalui kegiatan HBBL yang sebelumnya, terlihat adanya pertumbuhan yang signifikan untuk pelaku UMKM dan brand lokal
"Sehingga kami berharap pada tahun ini akan lebih banyak UMKM dan brand lokal yang turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini," ucapnya.
Baca juga: Sandiaga Uno: 34 Juta Tenaga Kerja Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Terdampak Pandemi
CEO of Pinjam Modal, Herman Handoko, mengatakan, saat masa pandemi seperti saat ini, maka brand lokal yang dipasarkan oleh UMKM menjadi salah satu rantai terpenting dalam menjaga stabilitas ekonomi.
"Sebagai fintech P2P lending, kami memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mendapatkan akses pendanaan produktif," ucapnya.
Herman menyebut, kegiatan HBBL dapat menggerakan aktivitas usaha di kalangan pelaku usaha mikro, dan ultra mikro untuk bergerak menjadikan produk dari brand lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
"Kedepannya kami berharap, brand lokal bisa berjaya dan tidak terjajah oleh produk luar negeri. Saya melihat saat ini banyak produk-produk brand lokal yang memiliki kualitas setara," paparnya.
Pada tahun ini, HBBL yang diinisiasi Hypefast bakal diikuti 2 ribu berbagai brand lokal ternama seperti Brodo, Monomom, Ria Miranda, Torch, Wearstatuquo, Cotton Ink, Sparse, Motiviga, Soleram, Sabine and Heem, Nona, dan lainnya.