Adaptasi Digital, Toko Bahan Kue Asal Malang Kian Laris di Masa Pandemi
Susan melakukan adaptasi digital, yakni dengan beralih berjualan dari offline ke online melalui platform e-commerce Shopee
Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 jadi pukulan telak bagi para pelaku UMKM. Namun, di balik itu, terdapat hikmah berupa percepatan adaptasi digital yang justru mendorong para pelaku UMKM untuk melangkah lebih jauh dalam mengembangkan bisnisnya.
Seperti yang dilakukan Susan Dewi, pemilik toko online master bahan kue Susandewiksu di Malang, Jawa Timur.
Ia melakukan adaptasi digital, yakni dengan beralih berjualan dari offline ke online melalui platform e-commerce Shopee, yang diakui membuatnya jadi lebih kreatif memasarkan produk.
Meski mengawali usaha toko bahan kue tanpa memahami digitalisasi bisnis, wanita yang hobi membuat kue serta lulusan jurusan food science ini terdorong untuk membuka bisnis online. Inspirasi tersebut juga mendapat dukungan dari suaminya yang bekerja di bidang digital marketing,
“Kesempatan yang ada harus dilanjutkan dengan taking action yaitu kita mencobanya. Di awal memulai bisnis, kami tidak ada nama toko akhirnya suami mendaftarkan atas nama saya susandewiksu. Boleh dibilang nama tokonya asal, tetapi luar biasa saya berterima kasih dengan Shopee dapat membantu kami yang awalnya buta teknologi menjadi gajah dalam waktu singkat menurut penilaian para supplier kami,” ujarnya.
Baca juga: Hai Newbie! Begini Tips dan Trik Berjualan di Shopee agar Dilirik Pembeli
Berkat digitalisasi bisnis yang dilakukannya pula, Susan mengungkapkan, usaha bahan kue yang sudah dimulainya sejak 4 tahun lalu ini dapat bertahan di tengah pandemi.
Baca juga: Ramadan, Blibli.com Gulirkan 2 Kategori Baru Fashion Muslim dan Perhiasan Emas-Logam Mulia
Bahkan, tak cuma sekadar bertahan. Pertumbuhan pendapatan Susandewiksu sendiri berhasil meningkat lebih dari 2 kali lipat di tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya di 2019.
Totalitas berbisnis berbuah laris manis
Keseriusan Susan dalam menjalankan bisnis ditunjukkannya dengan menjadikan toko Susandewiksu sebagai mata pencaharian utama, bukan lagi sekadar sampingan.
“Bisnis yang dilakukan dengan pola pikir sampingan, maka hasilnya pun juga akan sampingan.” Begitu ia berujar.
Baca juga: Tokopedia Kembali Luncurkan Program Loyalitas ‘TokoPoints’
Susan juga menunjukkan konsentrasi penuh pada bisnisnya dengan menerapkan strategi yang ia sebut sebagai “Service Excellence”, yaitu dengan menjaga kualitas produk serta layanan yang ia berikan kepada pelanggan.
Baca juga: Sambut Ramadhan, Lazada Kenalkan Kanal Koleksi Produk Muslim Terpilih
Susan mengutamakan identitas karakter brand serta pengalaman belanja yang unik sebagai kunci Susandewiksu gaet loyalitas konsumen.
Berkat strategi “Service Excellence” yang diterapkannya, ia memiliki konsumen yang melakukan pembelian hingga 32x dengan nominal pembelanjaan yang kian besar seiring waktu.
Di momen Ramadan seperti saat ini, Susandewiksu juga ingin memberikan penawaran spesial untuk memenuhi kebutuhan pasar, salah satunya dengan mengikuti kampanye Big Ramadan Sale dari Shopee.
“Produk harus dipastikan ready stock setiap harinya dan selalu cepat di produksi kembali karena di bulan Ramadan ini produk yang dibeli semakin beragam mulai dari bahan baku kue, makanan ringan UMKM lokal, dan lain-lain,” ungkap Susan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.