Bank Hana Kucurkan Pinjaman 13 Juta Dolar AS ke Chandra Asri
Bank KEB Hana Indonesia mengucurkan pembiayaan senilai 13 juta dolar AS kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) mengucurkan pembiayaan senilai 13 juta dolar AS kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Pembiayaan tanpa jaminan tersebut diberikan untuk membiayai belanja modal Chandra Asri, serta biaya lainnya terkait dengan penyelesaian proyek ramah lingkungan perseroan.
"Bank Hana terus berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia, dengan cara meningkatkan pertumbuhan portofolio pembiayaan kami, sesuai dengan prinsip keuangan berkelanjutan," kata CEO Bank Hana Park Jong Jin, dalam keterangannya, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Mau Ambil Rumah dengan KPR? Berikut Perbedaan KPR Konvensional dan Syariah
Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor mengatakan, dua proyek yang telah selesai dan memenuhi persyaratan untuk pembiayaan yaitu pembangunan Enclosed Ground Flare (EGF) dan penggunaan Electrical forklift (E-Forklift) oleh perseroan.
Baca juga: Alasan Citigroup Hentikan Bisnis Perbankan Retail di Indonesia
"Enclosed Ground Flare mampu membakar 220 ton hidrokarbon per jam dengan menggunakan metode pembakaran tertutup," kata Andre.
Di tengah situasi pandemi, kata Andre, perseroan menyelesaikan pembangunan konstruksi secara aman, tepat waktu, sesuai spesifikasi, dan anggaran uang ditentukan.
Menurutnya, dengan mengganti suar konvensional, perseroan mampu mengurangi tingkat kebisingan hingga 30 persen, serta menghilangkan panas dan emisi cahaya, tanpa adanya
pelepasan asap.
Proyek ramah lingkungan kedua, kata Andre, yaitu penggantian forklift, yang sebelumnya menggunakan pembakaran konvensional dengan forklift listrik.
"Penggunaan e-forklift ini tidak menghasilkan emisi, serta dapat mengurangi 69.455 kg LPG, menghemat 165.360 liter solar, menurunkan 446.472 metrik kilogram karbon dioksida, serta menghilangkan pembuangan nitrogen oksida setiap tahunnya," paparnya.