Nova Prastika Layak Menyandang Sebutan Raden Ajeng Kartini Masa Kini
Raden Ajeng Kartini, merupakan tokoh emansipasi wanita Indonesia, yang mempelopori kebangkitan wanita pribumi
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raden Ajeng Kartini, merupakan tokoh emansipasi wanita Indonesia, yang mempelopori kebangkitan wanita pribumi, kisah hidupnya banyak mengajarkan pada kaum perempuan tentang kesetaraan hak, yang merupakan perwujudan emansipasi wanita. Dimana para perempuan berusaha untuk membuktikan bahwa mereka layak dan dapat melakukan berbagai hal yang umumnya dilakukan oleh para pria.
Perjuangan para perempuan setelahnya membawa terang pada perempuan Indonesia, banyak prestasi yang ditorehkan para perempuan indonesia, baik yang duduk di struktur pemerintahan, bidang akademik, hingga bidang bisnis yang biasanya didominasi oleh kaum adam. Kartini masa kini adalah sosok sosok wanita yang dinilai dapat menginspirasi para perempuan dimasa kini.
Salah satunya adalah Nova Prastika Firdausi, yang layak untuk menyandang sebutan Kartini masa kini, bagaimana tidak, semangat, keberanian, kerja keras, kesuksesan serta jiwa sosialnya mampu menginspirasi banyak orang untuk mengikutinya.
Lahir di Jombang, Nova sempat mengalami titik yang menyakitkan dalam hidupnya, kala itu ia ditipu seseorang hingga ratusan juta rupiah. Meski demikian ia tidak menyerah, dan terus berjuang hingga akhirnya ia mencapai kesuksesannya.
Mengawali bisnis sejak dibangku sekolah, Nova mulai mencoba berbisnis Aksesoris dan Kue, berasal dari keluarga yang pas pasan, uang saku pun harus rela ia sisihkan untuk menjadi modal usaha, saat itu motivasi bisnis yang ia kejar ialah bisa mendapatkan tambahan uang untuk menutupi biaya kuliah dan sehari hari.
Berkat ketekunannya, Ia melanjutkan dengan menjual produk kecantikan via online, dua tahun pertama, Nova berhasil menembus pasar internasional. Kini wanita ini telah memiliki berbagai bisnis mulai dari online shop skin care, industri dan penjualan tas, pusat oleh oleh, jasa ekspedisi hingga memiliki restoran sendiri, dengan omset mencapai 33 milyar perbulannya.
“Kunci sukses adalah tekun, kerja keras, dukungan dari pasangan, niatnya tulus baik untuk keluarga dan orang tua, serta dan kita mampu membahagiakan banyak orang, tidak hanya untuk diri sendiri, jadi minimal kita harus bisa bermanfaat untuk orang sekitar kita,” tutur Nova Prastika Firdausi saat berbincang dengan awak media, Senin (19/4/2021) di Jakarta.
Nova mengungkapkan, sebagai wanita yang terjun ke dunia bisnis tentu banyak kendala yang ia hadapi, namun itu semua harus dijalani dengan legowo dan bahagia. “Kalau orang lain fokus pada kita, kita fokus saja pada tujuan bisnis kita,” ujarnya.
Menariknya, meskipun ia sukses mengembangkan bisnisnya, namun ia tidak mau seluruh energinya habis untuk urusan bisnis, sebagian waktunya justru disisakan untuk melakukan kegiatan sosial, seperti mengunjungi panti asuhan. “kegiatan ini sudah rutin saya lakukan, bahkan sebelum usaha saya mulai berkembang, dan saya ingin selalu seperti ini selamanya, karena apa yang kita dapatkan, ada sebagian yang merupakan hak mereka, itu prinsip saya,” tegas wanita berparas cantik ini.
Hampir setiap pekan ia menyempatkan diri untuk mampir dan bercanda bersama anak anak panti asuhan, sesekali ia datang membawakan perlengkapan sekolah atau terkadang sembako. Ia pun senantiasa berharap agar dapat terus berbakti dan berbagi dengan sesama yang kurang beruntung.
“Untuk para wanita Indonesia, tetaplah menjadi inspirasi, tetaplah belajar, jangan patah semangat, tetap fokus, dan jangan ikut arus yang buruk. Kita harus menempatkan diri ditempat yang tepat, kita harus bergaul dengan orang positif yang dapat berdampak positif pada kita. Jadilah bermanfaat, jadilah role model untuk keluarga, anak anak dan sekitar kita, jadilah generasi pencari solusi, jangan jadi generasi pencaci maki,” tutup wanita pengusana dengan omset 33 milyar perbulannya ini.
Itulah sosok Kartini masa kini yang tidak hanya sukses membangun usahanya, namun juga senantiasa berbagi serta memberikan mampu makna pada orang disekitarnya. Apakah ada yang tertarik untuk menjadi seperti Nova?