Bank Syariah Indonesia Catat Transaksi Digital Tembus Rp40,85 Triliun di Triwulan I-2021
BSI Mobile memiliki fitur beragam mulai dari pembukaan rekening online, transfer, belanja online, transaksi QRIS, top up pulsa
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mencatat volume transaksi kanal digital tumbuh signifikan mencapai Rp40,85 triliun sepanjang triwulan pertama 2021.
Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 82,53 persen secara tahunan (yoy).
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, BSI Mobile tidak hanya sebagai layanan perbankan atau transaksi finansial namun juga aktivitas yang berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari nasabah.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Salurkan Dana PEN Rp8,6 Triliun Hingga Maret 2021
“Pengembangan ekosistem digital produk dan fitur BSI Mobile akan terus dilanjutkan, dalam waktu dekat diharapkan BSI Mobile dapat dimanfaatkan nasabah dan masyarakat luas untuk mengakses pembiayaan,” kata Hery kepada wartawan, Minggu (25/4/2021).
BSI Mobile memiliki fitur beragam mulai dari pembukaan rekening online, transfer, belanja online, transaksi QRIS, top up pulsa, beli token listrik, top up e-wallet, dan pembayaran sekolah.
Baca juga: Aset Keuangan Syariah Global Diperkirakan Sentuh 3,69 Triliun Dollar AS
Hery menambahkan BSI Mobile juga memiliki fitur produk BSI Tabungan E-Mas dan juga Gadai Emas via Online.
"BSI Mobile juga menyediakan fasilitas pembayaran Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF). Diharapkan BSI Mobile tidak hanya sebagai sahabat finansial yang membantu pengelolaan keuangan, namun juga sahabat sosial yang memudahkan untuk berbagi kepada sesama, dan sahabat spiritual yang mengajak nasabah meningkatkan spiritual," tukasnya.
Baca juga: Selain Tak Ada Bunga Cicilan, Apa Beda KPR Syariah dan Konvensional?
Kenaikan volume transaksi BSI Mobile terbesar dicatatkan oleh QRIS yaitu sebesar 5182 persen secara yoy menjadi Rp4,7 miliar.
Hery menekankan adanya QRIS ini, diharapkan bisa mendukung pengembangan ekosistem halal.