IHSG Berpotensi Menguat Sembari Menunggu Pidato Biden
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat dengan support resistance 5.924 hingga 6.031.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG kembali gagal break out moving average 5 hari di level 5.985 di saat mulai bergerak pada level support lower bollinger bands.
"Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dengan kondisi undervalue indikator MACD," ujar dia melalui risetnya, Rabu (28/4/2021).
Investor dinilainya berhati-hati akan hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed di saat ekonomi AS alami pertumbuhan lebih cepat.
Baca juga: Gelombang Tekanan ke IHSG Diprediksi Belum Selesai, Ini Saham-saham yang Direkomendasikan Beli
"Selanjutnya, investor juga akan terfokus pada pidato Joe Biden pertamanya sebagai Presiden dan perkiraan PDB AS pada kuartal I tahun 2021," kata Lanjar.
Baca juga: Didorong Sentimen Domestik, Ada Harapan IHSG Bisa Menguat di Pekan Ini
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup minus 0,09 persen atau turun tipis sebesar 5,20 poin kelevel 5.959,62 meskipun saham disektor pertambangan menguat 3,32 persen.
Saham-saham di sektor industri dasar minus 1,73 persen, turun signifikan menjadi pemberat pergerakan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
"Saham-saham peternakan alami penurunan signifikan akibat rencana pemerintah melakukan impor ayam dari brazil menjadi faktor utama alasan investor melakukan aksi profit taking," pungkasnya.