Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IHSG Berpotensi Menguat Sembari Menunggu Pidato Biden

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in IHSG Berpotensi Menguat Sembari Menunggu Pidato Biden
Tribunnews/Jeprima
Layar informasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (25/9/2020). Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat dengan support resistance 5.924 hingga 6.031. 

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG kembali gagal break out moving average 5 hari di level 5.985 di saat mulai bergerak pada level support lower bollinger bands. 

"Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dengan kondisi undervalue indikator MACD," ujar dia melalui risetnya, Rabu (28/4/2021). 

Investor dinilainya berhati-hati akan hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed di saat ekonomi AS alami pertumbuhan lebih cepat. 

Baca juga: Gelombang Tekanan ke IHSG Diprediksi Belum Selesai, Ini Saham-saham yang Direkomendasikan Beli

"Selanjutnya, investor juga akan terfokus pada pidato Joe Biden pertamanya sebagai Presiden dan perkiraan PDB AS pada kuartal I tahun 2021," kata Lanjar. 

Baca juga: Didorong Sentimen Domestik, Ada Harapan IHSG Bisa Menguat di Pekan Ini

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup minus 0,09 persen atau turun tipis sebesar 5,20 poin kelevel 5.959,62 meskipun saham disektor pertambangan menguat 3,32 persen. 

Berita Rekomendasi

Saham-saham di sektor industri dasar minus 1,73 persen, turun signifikan menjadi pemberat pergerakan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.

"Saham-saham peternakan alami penurunan signifikan akibat rencana pemerintah melakukan impor ayam dari brazil menjadi faktor utama alasan investor melakukan aksi profit taking," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas