Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pulihkan Ekonomi di Bali, BTN Gelar Akad KPR Massal, Nilainya Diprediksi Tembus Rp 2,5 Triliun

BTN menggelar akad KPR massal di wilayah Tabanan, Denpasar sebagai salah satu momentum mendukung pemulihan ekonomi Bali. 

Editor: Sanusi
zoom-in Pulihkan Ekonomi di Bali, BTN Gelar Akad KPR Massal, Nilainya Diprediksi Tembus Rp 2,5 Triliun
dok BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar akad KPR massal di wilayah Tabanan, Denpasar sebagai salah satu momentum mendukung pemulihan ekonomi Bali.  

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar akad KPR massal di wilayah Tabanan, Denpasar sebagai salah satu momentum mendukung pemulihan ekonomi Bali. 

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan akad massal KPR ini merupakan kelanjutan dari yang sudah dilakukan di beberapa tempat di wilayah Jakarta dan akan terus dilakukan perseroan dalam memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat.

"Ini adalah kampanye akad kredit yang kami lakukan agar percepatan kebutuhan rumah dapat dengan cepat terjawab dan Bali menjadi salah satu fokus untuk bagaimana dengan kegiatan akad massal ini setidaknya berdampak pada ekonomi Bali," katanya di Tabanan, Denpasar, Bali, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Permintaan KPR BTN Syariah Terus Meningkat, Dekati 10 Ribu Unit dalam Empat Bulan

Menurut Nixon, akad massal digelar pada bulan April ini sebanyak 15.500 calon debitur di seluruh Indonesia yang puncaknya acaranya diselenggarakan di Tabanan Bali.

Nilai kredit untuk akad massal tersebut mencapai sekitar Rp 2,5 triliun.

Baca juga: Kejar KPR Non Subsidi, BTN Gandeng Pengembang Hunian Premium

"Jadi pada hari yang sama di Tabanan dan di seluruh kantor cabang Bank BTN di Indonesia dilakukan secara serentak akad massal KPR ini," terangnya.

Setelah Bali lanjut Nixon, kampanye akad KPR massal akan diselenggarakan pada beberapa wilayah yang saat ini sedang didata kesiapannya untuk dapat dilakukan secara serentak.

Berita Rekomendasi

Hal menarik pada akad massal KPR ini adalah sudah mulai digunakan kompor induksi pada unit rumah yang direalisasikan oleh Bank BTN. 

Perseroan serius mendukung kemandirian energi nasional melalui Gerakan 1 Juta Kompor Induksi. 

Nixon menjelaskan pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menginisiasi Gerakan 1 Juta Kompor Induksi untuk mewujudkan cita-cita kemandirian energi nasional. 

"Bank BTN bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendukung program tersebut," tuturnya. 

Lebih lanjut, penyediaan kompor listrik di hunian-hunian yang dibiayai Bank BTN sejalan dengan misi perseroan menghadirkan rumah yang aman dan nyaman. Sebab, penggunaan kompor induksi lebih murah dibandingkan kompor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan lebih aman.

Misi penggunaan kompor induksi di permukiman ini sangat bagus selain bersifat nasional, masyarakat juga banyak diuntungkan dengan keberadaan kompor induksi tersebut. 

Sebelumnya, penggunaan kompor induksi telah dilakukan Bank BTN di perumahan subsidi di kawasan Tangerang. 

Lebih dari 3.000 hunian subsidi akan menggunakan kompor induksi. Beberapa pengembang KPR non subsidi juga telah menyatakan dukungan penggunaan kompor induksi seperti proyek TOD milik PT Adhi Commuter Properti, PT Agung Podomoro Land Tbk., PT Adhi Persada Properti, Perum Perumnas, dan PT Wijaya Karya Realty. 

Hingga Maret 2021, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik 9,04 persen yoy menjadi Rp122,96 triliun per kuartal I 2021. KPR Non Subsidi juga mulai menunjukkan peningkatan di level 0,2 persen yoy menjadi Rp 80,15 triliun pada akhir Maret 2021.

Secara total, pertumbuhan kredit di segmen perumahan tumbuh sebesar 3,23 persen yoy menjadi Rp 236,57 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas