Buruh Diharapkan Tingkatkan Kapasitas Diri, Lihat Sektor Berpotensi
Asep mengaku menghadapi sejumlah tantangan di bidang pertanian, tetapi akhirnya bersama kelompok tani berhasil menanam cabai, kembang kol
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Hari Buruh atau May Day 2021, para buruh diharapkap dapat meningkatkan kapasitas diri dan tidak hanya bergantung pada perusahaan tempat bekerjanya.
Mantan Sekwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Asep Eka Dwi Sunandar, yang berharap semua buruh, khususnya di Kalimantan Tengah turut melihat peluang di sektor - sektor berpotensi.
"Kita juga perlu memikirkan dan menggerakkan sektor lain, misalnya pertanian di Palangkaraya, sehingga mampu swasembada sayur mayur dan kebutuhan pangan lainnya, tidak cukup menuntut ini dan itu, tapi perlu meningkatkan kualitas dan kapasitas para petani di sini. Peluang pengembangan pertanian terbuka lebar," kata Asep dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021).
Belajar dari pengalaman dirinya yang beralih jadi petani di Palangkaraya, Asep mengaku menghadapi sejumlah tantangan di bidang pertanian, tetapi akhirnya bersama kelompok tani berhasil menanam cabai, kembang kol, kacang panjang, brokoli dan sebagainya.
Baca juga: Tolak Omnibus Law, 50 Ribu Buruh Siap Peringati May Day
"Setidaknya kita bisa mengoptimalkan lahan dalam kondisi tanah yang tidak mendukung. Dengan hasil yang melimpah, kita bisa jual dengan harga kompetitif. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan Palangkaraya saja masih sangat kurang," ucapnya.
Baca juga: KSPI: UU Cipta Kerja Terbukti Tidak Berikan Kepastian Pendapatan, Buruh dan Mahasiswa Bergerak
Mulai sejak 2016, Asep mengaku setiap tahun omset usaha bisa mencapai ratusan juta.
“Tantangan terberat adalah mengubah paradigma. Kita mengajak orang bergabung menghasilkan sesuatu dengan bercocok tanam, kita harus yakinkan dulu diri kita sehingga bisa menjadi contoh bagi mereka. Kalau sudah kelihatan, orang lain akan melihat,” ungkapnya.
Baginya, hal yang paling membanggakan adalah produk yang dibuat bisa laku dijual karena kualitas.
"Dari sana kita mendapat perhatian kepala daerah. Dan beberapa waktu lalu, Kelompok Tani yang kami bentuk audiensi dengan Walikota dengan menyampaikan sejumlah hal yang perlu diperhatikan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.