Anindya Bakrie akan Paparkan Program Unggulan di Munas Kadin
Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie memaparkan program unggulan dalam Munas Kadin nanti.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie memaparkan program unggulan dalam Munas Kadin nanti.
Dia berencana membentuk lembaga atau divisi bernama Kadin Solution Center.
Program ini merupakan hasil serangkaian diskusi dengan asosiasi-asosiasi pengusaha yang berhimpun di Kadin.
"Kadin Solution Center ini adalah think-tank dan otak Kadin Indonesia untuk mengerti dan juga mengetahui permasalahan-permasalahan di lapangan," kata Anindya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Kadin dan HIPMI Sebut Pihaknya yang Mengundang Wali Kota Bekasi Hadir pada Buka Puasa Bersama
Baca juga: Kadin Babel Deklarasikan Dukungan untuk Anindya
Anindya menjelaskan, nantinya, Kadin Solution Center akan mempunyai tugas melakukan advokasi dan mediasi persoalan-persoalan yang dilihat sehari-hari oleh para asosiasi.
Selain itu, Kadin Solution Center ini juga bisa menjadi tempat untuk menjalin kolaborasi antarasosiasi.
Anindya menilai, asosiasi-asosiasi yang berhimpun di Kadin, yang jumlahnya lebih dari 100, pasti mempunyai keinginan untuk saling bekerja sama.
"Maka gunanya Kadin Solution Center ini ialah untuk memastikan bahwa silaturahim seperti ini tidak terjadi hanya lima tahun sekali, tapi mesti terjadi tiga bulan sekali," ujarnya.
Kadin Solution Center ini juga bisa menjadi lembaga yang menhanalisa aktivitas ekonomi secara berkala.
Misalnya, pengembangan neraca komunitas.
Dengan begitu, nantinya Kadin Indonesia bisa benar-benar mempunyai data kuat terkait kondisi di masing-masing sektor industri yang ada.
Anindya menerangkan, pihaknya sudah berupaya menjalin komunikasi dengan pihak pemerintah.
Pemerintah juga sudah menyatakan membutuhkan gambaran dan analisa dari persoalan-persoalan di lapangan, khususnya di daerah, serta data-data yang akurat guna mencari rumusan pemecahan masalah tersebut.
"Jadi, memang ini adalah sesuatu yang didambakan sebagai hasil dari diskusi kita selama empat kali dalam kurun waktu dua bulan ini," ujarnya.