Sandiaga: Teknis Pemberian Insentif Bebas Ongkir Akan Direalisasikan oleh Kemendag
Mekanisme teknis pemberian bebas ongkir akan dijalankan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan melibatkan pengelola e-commerce.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut pemerintah menyiapkan insentif bebas ongkir untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif jelang lebaran 2021.
Sandiaga menjelaskan, mekanisme teknis pemberian bebas ongkir akan dijalankan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan melibatkan pengelola e-commerce.
"Ini adalah bentuk kegiatan pemerintah di tengah-tengah kesulitan ekonomi, pemerintah memunculkan program ini yang pelaksanaannya oleh Kemendag, yang tentunya bekerja sama dengan perusahaan pemilik platform e-commerce," katanya Selasa (4/5/2021).
Sandiaga menyebut skema bebas ongkir ini dilakukan sebagai bentuk kompensasi peniadaan mudik Lebaran.
Hal ini bertujuan mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk mengambil peluang pengiriman produk ekonomi kreatif.
Baca juga: Tokopedia Masih Pelajari Lonjakan Penjualan karena Subsidi Ongkir di Harbolnas Ramadan
Menurut Sandiaga, tidak jarang ongkos kirim lebih mahal dibandingkan dengan harga produk, maka subsidi ongkir dirasa perlu.
"Karena ada larangan mudik, jadi pemerintah memberikan satu kebijakan yang diharapkan menggairahkan disaat mendekati lebaran," tegasnya.
Baca juga: Ramadan, Blibli.com Gulirkan 2 Kategori Baru Fashion Muslim dan Perhiasan Emas-Logam Mulia
Dalam program ini juga bertujuan agar Idul Fitri 2021 masih bisa berbahagia dengan dikirimi produk-produk ekonomi kreatif.
"Ini juga bagian dari inovasi, adaptasi, dan kolaborasi di mana insentif ongkir sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM dan masyarakat saat mereka tidak bisa pulang ke kampung halamannya," jelas Sandiaga.
Baca juga: Tokopedia Kenalkan Fitur Wakaf Uang, Pilihan Nilai Nominalnya dari Ceban Sampai Rp 100 Juta
Sandiaga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan momentum tersebut untuk memberikan hadiah bagi keluarga di kampung halaman saat Hari Raya karena tidak bisa mudik.
"Rencananya pelaksanaannya akan diumumkan secara detail oleh Kemendag, tapi akan dalam lingkup Harbolnas yaitu H-10 atau H-6 Idul Fitri. Jadi ada kesempatan untuk membeli produk-produk ekonomi kreatif, produk UMKM untuk lebaran," ujarnya.
Sandiaga berharap, bebas ongkir ini juga menjadi daya tarik konsumen untuk membeli produk ekonomi kreatif.