Ada Potensi Lonjakan Konsumsi, PGN Pastikan Keamanan Infrastruktur dan Layanan Gas Bumi
PGN menjamin pengendalian pasokan, layanan, infrastruktur dan distribusi gas bumi tetap terjaga aman selama periode Idul Fitri
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), menjamin pengendalian pasokan, layanan, infrastruktur dan distribusi gas bumi tetap terjaga aman selama periode Idul Fitri 1442 Hijriah.
Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan, di tengah situasi pandemi dan kebijakan tidak mudik dari pemerintah, PGN tetap mengantisipasi peluang lonjakan konsumsi gas bumi, khususnya untuk pelanggan jargas.
Banyak pelanggan seperti ibu rumah tangga yang lebih memilih memasak di rumah ataupun memasak kue-kue dalam jumlah besar menjelang Idul Fitri.
Baca juga: Dukung Satgas RAFI 2021, PGN Pastikan Keamanan Infrastruktur dan Layanan Gas Bumi
Sampai saat ini, PGN melayani pelanggan rumah tangga telah lebih dari 490.000 SR dengan pemakaian gas rata-rata rumah tangga sebanyak 15 meter kubik per bulan nasional.
PGN juga tetap memperhatikan kebutuhan gas di sektor UMKM, industri, dan komersial. Pengoperasian 11 SPBG dan 4 MRU juga tetap berjalan normal.
"Kami memastikan bahwa kondisi supply gas sampai saat ini aman untuk seluruh sektor pelanggan, dengan status asset dan operasional dalam kondisi aman," jelas Haryo dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: PGN Raih Laba Rp 870 Miliar Pada Triwulan 1 2021
"Untuk menjaga keseimbangam supply demand gas kami akan melaksanakan optimalisasi pengaturan pola operasi dari sekitar 12 pemasok diberbagai titik dengan mengintegrasikan infrastruktur pipa maupun non pipa," sambungnya.
Diprediksi jumlah pasokan gas di sektor kelistrikan akan meningkat pada periode 10-15 Mei, seiring dengan menurunnya permintaan gas dari sektor lain selama Lebaran.
Haryo menyampaikan, koordinasi terus dilakukan secara intensif dengan Tim Operasional baik di jaringan pipa maupun stasiun gas untuk terus memastikan layanan prima.
Tim tersebut akan bertugas di wilayah jaringan pipa transmisi di Jawa bagian barat, wilayah jaringan pipa distribusi di Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur, Jawa Tengah, Kalimantan dan Sorong.
Serta jaringan pipa transmisi-distribusi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Batam, Medan, Pekanbaru, Dumai dan Lampung.
“Ketersediaan dan keamanan distribusi gas menjadi prioritas, agar seluruh segmen pelanggan dapat menikmati manfaat lebih dari gas bumi secara nyata,” tutup Haryo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.