Sebelum Larangan Mudik, Pelni Angkut 27 Ribu Penumpang ke Berbagai Wilayah
Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, angka tersebut turun sebesar 80 persen
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, mencatat jumlah penumpang sebelum pemberlakuan larangan mudik 29 April - 5 Mei 2021 mencapai 27.418 orang.
Pjs Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Opik Taupik mengatakan, masa peak season pada transportasi laut dimulai H-14 sebelum lebaran, yakni mulai pada tanggal 29 April 2021.
"Sejak 29 April hingga 5 Mei 2021 (H-8), PELNI telah membawa sebesar 27.418 penumpang menuju berbagai wilayah di Indonesia," jelas Opik saat dihubungi Tribunnews, Kamis (6/5/2021).
Dirinya melanjutkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, angka tersebut turun sebesar 80 persen.
Baca juga: Ada Larangan Mudik, Pelni Alihfungsikan 26 Kapal Penumpang Angkut Obat-Obatan
Diketahui, pada periode sebelumnya, Pelni mencatat jumlah penumpang sejumlah 138.078.
Menurunnya volume penumpang tersebut, menurut Opik, disebabkan adanya pembatasan kuota penumpang pada operasional kapal.
Adanya pembatasan ini sebagai upaya dalam mendukung kebijakan Pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan di atas kapal selama pelayaran sesuai SE 12 Tahun 2020.
"Penurunan tersebut karena adanya pembatasan kuota penumpang pada kapal yang sebesar 50 persen dari kapasitas terpasang," ujar Opik.
"Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PELNI sebagai Badan Usaha Milik Negara selalu mematuhi dan selalu mendukung aturan Pemerintah," sambungnya.
Sebagai informasi, peningkatan volume penumpang pada periode jelang larangan mudik terjadi paling tinggi pada ruas Tanjung Priok – Tual sebesar 175 persen dengan rata-rata kenaikan sebesar 124 penumpang.
Disusul dengan ruas ParePare – Bontang sebesar 151 persen (277 penumpang), BauBau – Ternate sebesar 122 persen (169 penumpang), Surabaya – Kumai 89 persen (155 penumpang), dan Jayapura – Serui 82 persen (309 penumpang).