Hari Pertama Larangan Mudik, Bus Sinar Jaya Cuma Bawa 1 Penumpang dari Terminal Kalideres
Inilah yang dialami PO Sinar Jaya di di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (6/5/2021).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Larangan mudik Idul Fitri yang berlaku penuhpada 6-17 Mei 2021 membuat banyak perusahaan otobus (PO) tidak bisa mengangkut penumpang seperti kondisi normal.
Inilah yang dialami PO Sinar Jaya di di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (6/5/2021).
Menurut Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain salah satu bus Sinar Jaya Kamis kemarin hanya membawa seorang penumpang menuju Jawa Tengah bertepatan dengan hari pertama larangan mudik.
"Jadi ada dua armada PO Sinar Jaya yang berangkat ke Jawa Tengah. Ada yang isinya satu penumpang, yang satunya lagi berisi dua penumpang," ujar Revi di Jakarta, Kamis (6/5/2021) malam.
Revi merinci jumlah armada bus yang berangkat di hari pertama diberlakukannya larangan mudik di Terminal Kalideres.
Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Terminal Kalideres Cuma Berangkatkan 5 Bus dan 22 Penumpang
Ia mengatakan sejak diberlakukan masa pelarangan mudik dari Kamis pagi hingga pukul 20.00 WIB, total ada lima armada bus yang sudah memberangkatkan penumpang dari Terminal Bus Kalideres.
Baca juga: Imbas Larangan Mudik, Rest Area Sepi, Pedagang Makanan Curhat Kehilangan Penghasilan
"Ada lima bus yang berangkat di hari pertama larangan mudik. Tiga lagi dari PO Jaya tujuan Ponorogo, PO Pahala Kencana tujuan Surabaya-Denpasar, dan PO Santika tujuan Jepara," ungkap Revi.
Baca juga: Ikuti Peraturan Pemerintah, Pool Bus AKAP Pondok Pinang Berhenti Beroperasi
Revi menjelaskan dari lima armada bus tersebut, total ada 22 orang yang memiliki syarat perjalanan khusus yang berangkat dari Terminal Kalideres.
"Jadi yang berangkat lima bus, penumpangnya 22 orang," ujar Revi.
Seluruh bus jurusan Jabodetabek dipasang stiker khusus.
Untuk memantau pergerakan bus di Terminal Kalideres, bus dengan tujuan ke luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang singgah maupun berangkat dari Terminal Kalideres memiliki stiker khusus dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Pemasangan stiker tersebut dilengkapi barcode yang bisa dipindai menggunakan kamera ponsel oleh petugas untuk mengecek keaslian data angkutan tersebut.
"Karena banyak bus jurusan Jabodetabek yang singgah di sini, jadi mereka dipasang stiker. Kalau dibuka nanti akan keluar profil bus, data kendaraannya, data perusahaan, dan juga tujuannya. Jadi bisa dipastikan kalau stiker dengan kode bar tersebut tidak dapat dipalsukan," tutur Revi.
Pemasangan stiker itu juga bertujuan agar hanya PO Bus tertentu yang bisa beroperasi di Terminal Kalideres. Dengan begitu, bus yang dipasangi stiker khusus ini bisa beroperasi secara terbatas.