Belanja Infrastruktur di APBN Bikin Emiten Ini Yakin Performa Bisnisnya Bakal Makin Naik
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) masih sangat optimistis bahwa kinerja bisnisnya di tahun ini bakal semakin baik.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah tekanan pandemi Covid yang belum juga kendor sejak setahun lalu PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) masih sangat optimistis bahwa kinerja bisnisnya di tahun ini bakal semakin baik.
Optimisme tersebut didasarkan pada besarnya anggaran belanja pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek infrastruktur di sepanjang tahun 2021 ini.
Hal tersebut diyakini bakal membuat bisnis baja dalam negeri turut menggeliat. Tak terkecuali kinerja bisnis GGRP.
Baca juga: Pengamat: Impor Baja Murah Ancam Industri Dalam Negeri
“Kami bisa lihat alokasi belanja APBN di tahun ini untuk sektor infrastruktur mencapai Rp 417 triliun. Ini merupakan catatan tertinggi dalam lima tahun terakhir. Ini akan membuat industri baja bakal semakin kuat di tahun 2021 ini,” ujar Presiden Direktur GGRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, yang disampaikan secara virtual kepada wartawan, Jumat (7/5/2020).
Baca juga: Pandemi Jadi Momentum Korporasi Besar Investasi Infrastruktur Teknologi
Menurutnya, besaran alokasi anggaran APBN tersebut, bakal mengalir ke sejumlah program pembangunan Kawasan industri dan juga kawasan pariwisata.
Selain itu, alokasi dana APBN itu juga bakal dikucurkan pada sejumlah program padat karya.
Tak hanya itu, anggaran APBN juga bakal dialokasikan untuk pembangunan fasilitas dan penyediaan kesehatan umum dan berbagai kebutuhan dasar, misalnya air, sanitasi, tempat tinggal sampai penguatan sistem kesehatan nasional.
“Alasan lainnya, secara umum kinerja bisnis nasional juga kami Yakini akan semakin membaik karena didukung oleh berbagai program pemerintah untuk penanganan dampak pandemi, serta program vaksinasi yang berjalan dengan baik dan lancar,” tutur Abednedju.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.