Kemenperin Dorong Industri Kerajinan dan Batik Adopsi Teknologi Digital untuk Genjot Produktivitas
Kemenperin akan memfasilitasi produk batik untuk mendapat sertifikasi SNI untuk meningkatkan kualitas produk batik itu sendiri.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perindustrian mendorong peran serta Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta untuk meningkatkan produktivitas industri kreatif, industri kerajinan dan batik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan guna mendorong pengembangan sektor industri, dibutuhkan peran semua pihak dalam menciptakan ekosistem inovasi yang menunjang.
"Misalnya, layanan digital yang menyeluruh dan terintegrasi merupakan jawaban mengakselerasi peran ekonomi berbasis industri kreatif tersebut," tutur Agus, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Sulap Limbah Kayu Jadi Beragam Kerajinan, Wanurejo Diusung Sandiaga Uno Jadi Desa Penghasil Devisa
Adaptasi teknologi digital, serta penerapan teknologi pendukung dinilai sebuah langkah yang tepat dan dapat mengubah kesulitan menjadi opportunity bagi industri kreatif.
Baca juga: Ini Perbedaan Furnitur Jepara Buatan Perajin Lokal dan Industri
"Adanya teknologi telah memudahkan kita untuk bisa tetap terhubung, berkolaborasi, melakukan brainstorming, serta melakukan hal-hal produktif lainnya meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung," jelas Menperin.
Kemenperin akan memfasilitasi produk batik untuk mendapat sertifikasi SNI untuk meningkatkan kualitas produk batik itu sendiri.
"Sertifikasi SNI menjadi instrumen untuk membendung produk impor. Sebab, batik Indonesia lebih unggul dan kaya dari segi desain," ungkap Agus.
Upaya memacu produktivitas ini diharapkan berkontribusi signifikan terhadap langkah mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
"Industri kreatif merupakan salah satu sektor yang diharapkan bisa menjadi penopang agenda Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi," kata Menperin.
Menperin juga memberikan apresiasi kepada Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) serta BBKB Yogyakarta yang telah melakukan inovasi dan implementasi teknologi digital untuk membantu industri kreatif batik dan kerajinan agar bisa lebih efisien dan produktif.
"Contohnya adalah pendirian Digital Learning Center atau Pusat Layanan Digital Kerajinan dan Batik yang diresmikan bersama hari ini," ujarnya.