BRI Agro dan Majoo Sinergi Integrasi Layanan Keuangan Perbankan Digital
Majoo merupakan aplikasi wirausaha (mini ERP untuk pelaku UKM) yang menyajikan layanan pengelolaan bisnis menyeluruh untuk UMKM.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BRI Agro menggandeng PT Majoo Teknologi Indonesia (majoo) untuk mendorong pertumbuhan ekosistem digital sektor keuangan dan perbankan.
Majoo merupakan aplikasi wirausaha (mini ERP untuk pelaku UKM) yang menyajikan layanan pengelolaan bisnis menyeluruh untuk UMKM.
Layanan ini mencakup aplikasi kasir atau point of sales, pengelolaan inventori, pelanggan, akuntansi, karyawan, analisis bisnis, dan pesanan online dengan 15 ribu merchant.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Retail Agri dan Pendanaan BRI Agro Sigit Murtiyoso dan Direktur Utama majoo Adi Wahyu Rahadi.
Sigit mengatakan, Majoo saat ini sudah berada di dalam portofolio BRI Ventures. Hal ini akan memudahkan BRI Agro untuk men-scale up business size Majoo ke depannya," kata Sigit, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Qasir Kenalkan Aplikasi Point of Sale Berbasis Amazon Web Service untuk Bisnis UMKM
Kerjasama keduanya mencakup penyediaan fasilitas pinjaman lewat integrasi open API melalui platform dari majoo untuk mempermudah sistem pembayaran bagi nasabah BRI Agro.
Baca juga: Bangun Ekosistem Melalui Kolaborasi Start-Up, Qasir Genjot Pertumbuhan 230 Ribu Usahawan Mikro
"Kami sangat optimis kerjasama dengan majoo akan memberikan kontribusi bagi para masyarakat, serta para pelaku gig economy di Indonesia," ucap Sigit .
Ke depan pihaknya akan memperbanyak kolaborasi dengan penyelenggara teknologi finansial untuk membuka peluang dalam penyediaan layanan perbankan digital dengan lebih baik lagi.
Adi Wahyu mengatakan, UMKM harus memiliki kesempatan yang sama mengakses teknologi yang dapat membantu UMKM untuk bertumbuh.
"Kerjasama dengan BRI Agro sejalan dengan misi majoo, memajukan UMKM melalui inovasi financial technology untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," papar Adi Wahyu.