Mulai 1 Juni Cek Saldo di ATM Link Berbayar, Begini Tanggapan Bank Mandiri
penerapan biaya di ATM Link masih tergolong lebih rendah apabila melakukan di ATM jaringan non-Link.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para nasabah terutama pengguna ATM Link Himbara, sepakat untuk menyesuaikan skema biaya penggunaan ATM Link mulai 1 Juni 2021.
Rinciannya, biaya atas transaksi cek saldo menjadi Rp 2.500, dan tarik tunai menjadi Rp 5.000.
Adapun transaksi transfer antar bank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp 4.000.
Baca juga: Transaksi Kartu Debit BRI di ATM-BRI Gratis, BRI Ajak Nasabah Transaksi Nontunai Lewat BRImo
Dengan adanya penerapan biaya ini, Bank Mandiri memberikan tanggapannya.
Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi menjelaskan, penerapan biaya di ATM Link masih tergolong lebih rendah apabila melakukan di ATM jaringan non-Link.
"Biaya transaksi di ATM Link akan lebih hemat dibandingkan dengan jaringan ATM selain Link," jelas Thomas dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Mulai 1 Juni 2021 Cek Saldo di Mesin ATM Link Dikenakan Biaya, Ini Alasannya
"Penyesuaian ini senada dengan konsep healthy business untuk bisnis yang berkelanjutan,” sambungnya.
Thomas menegaskan, untuk para nasabah Bank Mandiri yang hendak melakukan kegiatan operasional di ATM Link dengan logo Bank Mandiri, dipastikan tidak dikenakan biaya sepeserpun.
“Sedangkan, transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah dengan kartu debit salah satu bank Himbara di ATM bank yang sama tidak dikenakan biaya atau gratis," ujarnya.
"Misalnya, transaksi kartu Bank Mandiri di ATM Bank Mandiri, meski ada logo ATM Link, tidak dikenakan biaya," pungkasnya.
Sebelumnya, Bank Mandiri terus mendorong para nasabahnya untuk menggunakan layanan digital pada aplikasi mobile miliknya.
Aplikasi yang dimaksud adalah Livin’ by Mandiri, yang merupakan layanan mobile banking.
Bank Mandiri sendiri menyebut Livin’ by Mandiri yang saat ini masih dalam tahap pengembangan, akan menjadi super app yang bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan nasabah.
Kebutuhan tersebut baik layanan transaksional maupun non transaksional, hingga produk perusahaan anak dan ekosistem digital.