Asetnya Melejit, Bank Mandiri Menggeser Posisi Bank BRI di Peringkat Satu
Bank Rakyat Indonesia (BRI) akhirnya tergusur dari posisi sebagai bank nomor wahid di Tanah Air dari sisi besaran aset.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bank Rakyat Indonesia (BRI) akhirnya tergusur dari posisi sebagai bank nomor wahid di Tanah Air dari sisi besaran aset.
Posisinya telah digantikan oleh saudaranya, Bank Mandiri Tbk.
Aset bank berkode saham BMRI melesat, salah satunya, berkat penggabungan usaha atau merger tiga bank syariah BUMN yakni BRI Syariah, BNI Syariah dan Mandiri Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk.
Posisi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia akhirnya tergeser.
Posisinya kini telah direbut oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) setelah mendapatkan limpahan aset dari merger Bank Syariah Indonesia (BSI).
Hingga Maret 2021, BRI membukukan aset sebesar Rp 1.411,05 triliun.
Aset tersebut tumbuh sekitar 3,83 persen yoy, meskipun aset BRI Syariah sudah tidak dikonsolidasikan ke bank ini pasca merger bank syariah Himbara.
Namun, kenaikan aset BRI ternyata tidak setinggi kenaikan pada aset Bank Mandiri.
Pada periode yang sama, aset Bank Mandiri melesat 20 persen menjadi Rp 1.584,1 triliun di akhir Maret 2021 lalu.
Kenaikan ini ditopang oleh peningkatan aset BSI.
Pasalnya, Bank Mandiri merupakan pemegang saham terbesar BSI, sehingga keuangan bank syariah itu dikonsolidasikan ke perusahaan.
BRI memang berpotensi mencatatkan peningkatan aset dari pembentukan Holding Ultra Mikro, di mana perbankan pelat merah itu akan membawahi Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Namun, peningkatan tersebut kemungkinan masih jauh dari selisih jumlah aset BRI dan Bank Mandiri yang kini mencapai Rp 173 triliun per Maret.
Mengingat, aset Pegadaian tercatat Rp 22 triliun per akhir 2020 dan aset PNM sebesar Rp 31,66 triliun.
BRI juga menargetkan kredit tumbuh 6 persen-7 persen pada tahun ini.