Jembatan Batam-Bintan Jadi Proyek Strategis Nasional, Moeldoko Minta Pemprov Kepri Percepat Izin
Berdasarkan mandat dari Presiden Jokowi, KSP akan memastikan agar pembangunan Jembatan Batam-Bintan berjalan lancar.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko meninjau lokasi proyek Jembatan Batam-Bintan di Batam, Jumat (28/5/2021).
Jembatan tersebut dipastikan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dengan begitu, jembatan yang berlokasi di Provinsi Kepulauan Riau ini bisa mendapatkan kemudahan dan fasilitas dalam pelaksanaannya.
"Maka saya mengajak semua pihak untuk berpikir jauh ke depan, agar nantinya Jembatan Batam-Bintan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, dan yang paling penting untuk kesejahteraan masyarakat di Batam dan Bintan serta Kepulauan Riau pada umumnya," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu mengatakan berdasarkan mandat dari Presiden Jokowi, KSP akan memastikan agar pembangunan Jembatan Batam-Bintan berjalan lancar.
Baca juga: Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Tiga Jembatan Ganda Jalur Riau-Sumbar
Apabila ada kendala-kendala, KSP akan melakukan debottlenecking secara cepat dan tepat.
Pemerintah kata Moeldoko, akan melakukan segala upaya untuk percepatan pembangunan, sehingga Jembatan Batam-Bintan dapat segera dibangun dan beroperasi serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Untuk langkah percepatan, Moeldoko meminta Kementerian PUPR bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk menyiapkan segala perencanaan dengan baik.
Terutama kepada Pemprov Kepri agar memberi dukungan untuk percepatan perizinan dan pembebasan lahan.
"Karena ini adalah bentuk sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha," kata Moeldoko.
Moeldoko juga mendorong kerja sama Badan Usaha, baik BUMN maupun Swasta, untuk mengajak para calon investor untuk berpartisipasi dalam lelang pengusahaan KPBU Jembatan Batam-Bintan yang akan dilakukan oleh Pemerintah dalam waktu dekat ini.
Jembatan Batam-Bintan direncanakan memiliki panjang 14,76 km (jembatan dan jalan). Proyek ini akan menelan investasi Rp 13,66 triliun dengan biaya konstruksi Rp 9,78 triliun.