Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Serikat Karyawan Garuda Siapkan Opsi Tandingan untuk Selamatkan Bisnis Perusahaan 

Serikat karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menilai, ada opsi lebih baik dari pada program pensiun dini yang ditawarkan oleh pihak manajemen.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Serikat Karyawan Garuda Siapkan Opsi Tandingan untuk Selamatkan Bisnis Perusahaan 
IST
Garuda Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serikat karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menilai, ada opsi lebih baik dari pada program pensiun dini yang ditawarkan oleh pihak manajemen.

Ketua DPP Serikat Karyawan Garuda Indonesia Tommy Tampatty menilai, ada opsi yang lebih baik dibandingkan dengan program pensiun dini.

"Maka dari itu, kami dari serikat karyawan Garuda Indonesia menyiapkan draft opsi tandingan untuk menyelamatkan bisnis perusahaan," kata Tommy di Jakarta, Jumat (28/5).

Pihaknya menilai, ada opsi lain selain melakukan pengurangan karyawan untuk menyelamatkan keberlangsungan bisnis perusahaan.

"Salah satunya opsi terkait regulasi, market dan juga harga yang akan kami susun dan dijadikan draft yang akan diberikan kepada pemangku kepentingan mulai dari Kementerian Perhubungan hingga Kementerian Keuangan," kata Tommy.

Baca juga: Serikat Karyawan Garuda: Pensiun Dini Dampak dari Restrukturisasi yang Dilakukan Manajemen

Meski begitu Tommy menekankan, pihaknya tidak dalam posisi menolak ataupun menerima program pensiun dini yang ditawarkan pihak manajemen Garuda Indonesia.

"Program pensiun dini ini ditawarkan secara sukarela, maka dari itu kami tidak menolak ataupun menerima tetapi dalam posisi netral," kata Tommy.

BERITA REKOMENDASI

Akan tetapi Tommy menegaskan, pihaknya akan terus memantau pelaksanaan program pensiun dini yang ditawarkan pihak manajemen terhadap karyawan Garuda Indonesia.

Sekretaris Sekretariat Bersama Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Edward Hutabarat mengatakan, program pensiun dini yang ditawarkan kepada staf Garuda Indonesia merupakan dampak dari restrukturisasi yang dilakukan manajemen.

Ia menyebutkan, pihaknya memahami langkah yang diambil perusahaan terkait program pensiun dini yang dilakukan manajemen di tengah kondisi sulit ini.

"Kami memahami program pensiun dini yang ditawarkan secara sukarela, tetapi dalam hal ini kami tidak mengambil opsi menerima ataupun menolak kebijakan tersebut," kata Edward.

Baca juga: Kementerian BUMN Keluarkan 4 Opsi Penyelamatan Garuda Lewat Restrukturisasi Utang

Meski begitu, pihaknya menyebutkan akan tetap memantau proses program pensiun dini yang ditawarkan secara sukarela kepada karyawan Garuda Indonesia.


"Selain itu, di tengah tawaran tersebut kami seluruh karyawan Garuda Indonesia tetap optimis dan solid menjaga kelangsungan perusahaan dan berkomitmen tinggi, bekerja dengan baik memberikan pelayanan yang terbaik, safety dan service," kata Edward.

Ia juga mengungkapkan dalam menjaga kelangsungan PT Garuda Indonesia, akan minta dukungan penyelamatan dari Presiden Joko Widodo, Ketua MPR, Ketua DPR, Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan dan Komisi terkait di DPR.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas