Kemendag Perkuat Perdagangan Aspal Buton untuk Penuhi Infrastruktur Desa
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Kemendag mendukung penuh perdagangan aspal Buton yang berdaya saing.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Kemendag mendukung penuh perdagangan aspal Buton yang berdaya saing.
Dia menekankan aspal Buton harus kuat melawan aspal-aspal sintetis yang lain.
“Karena itu dukungan teknologi pemrosesan, logistic, transportasi dan perdagangannya harus diperkuat. Intinya pengguna kan ingin aspal yang berkualitas dan harganya kompetitif,” kata Jerry kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Gandeng Djarum, Chandra Asri Ujicoba Aspal Plastik di Kudus
Menurutnya, di sektor produksi mesti didukung dengan teknologi yang bagus.
“Kami di perdagangan mendukung dengan system logistic, pemasaran dan akses pasar yang luas," kata Wamendag.
Aspal Buton sangat terkenal sejak zaman kolonial Belanda hingga nama Buton selalu dikaitkan dengan aspal.
Namun pada perkembangannya aspal sintetis lebih banyak digunakan sehingga aspal Buton agak menurun penggunaannya.
Baca juga: Wamendag: Sistem Resi Gudang Bisa Fasilitasi Pemasaran Produk Pertanian Buton
Jerry sendiri melihat perlunya kerjasama dengan Lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta untuk masalah ini.
“Kita mulai dari yang dekat dulu. Di Kemendes kan ada dana desa. Kita tanya, bisa tidak salah satu penggunaan dana desa adalah untuk pembangunan infrastruktur yang memakai aspal Buton?” tanya Jerry.
Direktur Promosi dan Investasi Desa Kemendes Supriyadi menilai bahwa sangat memungkinkan bahwa penggunaan dana desa untuk pembangunan infrastruktur memakai aspal Buton.
Bahkan menurutnya jika itu diwujudkan maka dana desa akan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Dana Desa Kembali ke desa, dan bahkan bisa bermanfaat maksimal untuk pembangunan Daerah.” Tekan Supriyadi.
Baca juga: Buntut Penetapan Tersangka Korupsi Pengadaan Masker KN95, 20 ASN Dinkes Banten Mengundurkan Diri
Dengan memakai aspal Buton untuk pembangunan jalan di desa-desa berarti perputaran dana desa akan Kembali ke daerah.
Jadi antar daerah bisa saling support dalam mengoptimalkan penyerapan dana desa tersebut.
Kebutuhan aspal nasional setahun mencapai 1,5 juta ton, Buton diharapkan bisa mengisi sebagin dari kebutuhan itu.