Bank DBS Beri Kemudahan Nasabah Berdonasi dan Berkontribusi Aktif di Lingkungan
Seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung modal usaha dalam bentuk pupuk dan bibit serta pelatihan 1000 petani kakao di Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melanjutkan komitmen dalam membangun masyarakat berkelanjutan dan kelestarian lingkungan, Bank DBS Indonesia meluncurkan produk tabungan rekening Green Savings, yang mempermudah nasabah berdonasi dan berkontribusi aktif terhadap keberlangsungan sosial dan lingkungan melalui penyisihan langsung sebagian bunga tabungan.
Bank DBS menargetkan pembukaan 2000 rekening Green Savings dari nasabah private dan priority banking Bank DBS Indonesia.
Seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung modal usaha dalam bentuk pupuk dan bibit serta pelatihan 1000 petani kakao di Indonesia guna meningkatkan taraf hidup dan pertanian kakao yang berkelanjutan yang dikelola wirausaha sosial Krakakoa.
Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia, Festia Pisa Valensia menjelaskan, melihat adanya tren dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai sustainability, pihaknya berkomitmen mewujudkan aspirasi Nasabah dalam berkontribusi memberikan dampak positif terhadap
sosial dan lingkungan.
Baca juga: Bank Indonesia Prediksi Terjadi Deflasi 0.09 Persen di Juni 2021, Ini Faktornya
"Ini sejalan misi Bank DBS Indonesia menjadi Best Bank for a Better World, yang bertujuan memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan, dalam bentuk konkritnya kami menerapkan responsible banking, responsible business practices, serta creating social impact," katanya saat eTalk Series, bertema Building Social Impact through Wealth Growth belum lama ini.
Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani, mengungkapkan bahwa aspek sustainability pada sektor perbankan dan keuangan tidak hanya memberikan keuntungan finansial yang besar melainkan juga dampak positif untuk lingkungan dan sosial.
“Di Indonesia, sustainable finance dapat difokuskan untuk membangun dampak positif melalui sektor strategis berbasis ESG sesuai target nasional, termasuk energi, pertanian dan perkebunan lestari.
Lewat hilirisasi basis alam misalnya, kita dapat sekaligus memberdayakan wirausaha sosial, UMKM, dan bisnis lain yang memberikan dampak positif.
“KRAKAKOA dibentuk dengan misi untuk meningkatkan taraf hidup petani kakao di Indonesia dan mendorong pertanian kakao yang berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun bisnis.
Dengan prinsip farmer-to-bar’, para petani telah dibekali pelatihan dan dukungan untuk menghasilkan biji kakao yang berkualitas tinggi, sehingga kami dapat menjamin harga beli yang tetap, sebelum memproses kakao tersebut menjadi berbagai produk yang siap dijual dan dikonsumsi," katanya.