Surge Targetkan Seluruh Stasiun KRL Jabodetabek Terknokesi Internet Lewat Jaringan Fiber
Surge mempercepat pengerjaan jaringan kabel fiber optik (fiberisasi) di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan ekosistem digital PT Sinergi Solusi Digital Tbk (Surge) mempercepat pengerjaan jaringan kabel fiber optik (fiberisasi) di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa.
Surge telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 400 miliar di tahun ini. Modal tersebut di antaranya untuk mengoptimalkan fiberisasi di seluruh rangkaian jalur KRL Commuterline di Jabodetabek.
Chief Executive Officer WIFI Hermansjah Haryono mengatakan alokasi belanja modal tersebut difokuskan untuk menunjang kinerja perseroan secara stimulan. Selain itu, program-program lainnya juga gencar digarap untuk mendorong transformasi digital.
Baca juga: Mau Tahu Jangkauan Iconnect di Jabodetabek? Simak Harga dan Lokasinya
Salah satunya pembangunan fiber optik maupun pengembangan teknologi berbasis aplikasi bersama para partner dari Surge.
“Untuk saat ini Surge memperoleh capex dari pinjaman bank maupun laba ditahan perseroan. Perusahaan berencana untuk menggunakan alokasi dana capex ini untuk proyek fiberisasi yang bernilai sekitar Rp 350 miliar. Sumber dana itu merupakan penggabungan antara pinjaman dan suntikan ekuitas di anak perusahaan kami,” ujar Hermansjah dalam media luncheon di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Sama-sama Pelat Merah, Murah Mana Harga Paket Internet Iconnet dan IndiHome?
Surge juga membeberkan progres fiberisasi di sepanjang jalur KA. Induk perusahaan Linikini MacroAd itu tercatat sampai dengan akhir Mei 2021 telah menyelesaikan pembangunan fiber optik sepanjang 45 km sebagian ruas wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya sebagai awal dari 2.800 km jalur pulau Jawa.
Surge juga tengah mengerjakan fiberisasi di jalur Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikarang, dan jalur Stasiun Manggarai dan Stasiun Cawang yang saat ini dalam tahap penyelesaian.
"Kita akan optimalkan koneksi internet wifi fiber optik di beberapa stasiun yang saat ini sudah masuk tahap penyelesaian," jelas Hermansjah.
Bangun data center terpadu
Tak hanya proyek fiberisasi. Surge juga dipercaya untuk melakukan pembangunan jaringan data center di beberapa lokasi industri. Proyek itu diproyeksikan selesai pada pertengahan bulan Juni ini
“Sekaligus interkoneksi ke fasilitas data center yang ditargetkan selesai pada pertengahan Juni tahun ini, dengan tambahan target sekitar 53 km,” tambahnya.
Hermansjah menjelaskan alasan Surge membangun data center di lokasi industri. Menurutnya, fokus ini dilakukan mengingat besarnya kebutuhan akan kualitas konektivitas tinggi dari maraknya pembangunan data center seperti yang dibutuhkan beberapa korporasi di kawasan industri Cikarang.
Sambil mengoptimalkan fiberisasi di jalur KA, Surge juga menargetkan di tahun ini akan fokus pada pembangunan jaringan internet fiber optik di Pulau Jawa sebagaimana fase yang direncanakan.
Hal ini lantaran dibangun di sepanjang jalur kereta api, pembangunan akses internet ini juga akan banyak melewati daerah pemukiman dan perumahan penduduk, sentra UMKM, bahkan kota kecil maupun desa.
Sebagai perusahaan digital, WIFI mencatat salah satu pendapatan revenue terbesar yang dihasilkan yakni kombinasi antara periklanan digital terprogram dengan free wifi di lokasi pada pengunjung sepanjang jaringan infrastruktur di jalur kereta api, khususnya yang kini sudah terpasang di Commuter Line Jabodetabek.
Hingga saat ini, Surge sudah membangun jalur internet fiber optik di lebih dari 100 lokasi free Wifi di area stasiun kereta api termasuk yakni stasiun commuter line, Perumda Pasar Jaya, dan Puskemas wilayah DKI. Jumlahnya pun mencapai lebih dari 1.5 juta register pengguna akan menjadi nilai tambah positif bagi para calon mitra maupun pendapatan korporasi.
Sementara terkait rencana melebarkan sayapnya, WIFI juga telah mempersiapkan strategi untuk implementasi teknologi 5G lewat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk transformasi digital layanan publik dan fokus pada pembangunan jaringan fiber optic yang berkualitas dan berkapasitas besar di sepanjang jalur rel kereta milik PT Kereta Api Indonesia di Pulau Jawa.
Selain itu, perusahaan akan mengoptimalkan kombinasi revenue yang didapatkan dari penyewaan dark fiber, kerjasama dengan ISP (internet service provider), iklan dari Free WIFI, transaksi digital, dan media periklanan di kereta, stasiun, pasar, serta media periklanan digital (advertising).