Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tangki di Kilang Cilacap Terbakar, Komisi VII DPR Pertanyakan Manajemen Keamanan Pertamina

Komisi VII DPR mempertanyakan penerapan manajemen keamanan di ruang lingkup kilang milik PT Pertamina (Persero).

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Tangki di Kilang Cilacap Terbakar, Komisi VII DPR Pertanyakan Manajemen Keamanan Pertamina
IST
Kebakaran di kilang Pertamina Cilacap, Jumat (11/6/2021) malam. Komisi VII DPR mempertanyakan penerapan manajemen keamanan di ruang lingkup kilang milik PT Pertamina (Persero). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VII DPR mempertanyakan penerapan manajemen keamanan di ruang lingkup kilang milik PT Pertamina (Persero).

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi VII DPR Abdul Wahid menyikapi terbakarnya satu tangki di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (12/6/2021).

"Dalam beberapa bulan ini kejadian hal yang sama terjadi. Artinya, manajemen kontrol keselamatannya bagaimana? Meskipun data awal kami dengar samberan petir, apa tidak dipasang pengaman petir? Ini juga perlu kami teliti lagi," kata Abdul saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Tangki Terbakar, Pertamina: Stok BBM, LPG, dan Avtur yang Dipasok dari Kilang Cilacap Masih Cukup

"Yang jelas Pertamina punya catatan yang buruk soal pengendalian terhadap keselamatan kerja. Itu yang perlu digaris bawahi, dan Komisi VII pasti akan bahas soal manajemen Pertamina terhadap keselamatan," sambung Abdul.

Abdul menyebut, insiden terbakarnya satu tangki di Kilang Cilacap, setelah beberapa bulan usai kebakaran di Kilang Balongan, Indramayu, menjadi pembicaraan di dalam grup whatsApp pimpinan dan anggota Komisi VII.

"Kami akan panggil direksi Pertamina, karena imi menyangkut keselamatan operasi. Dalam runtun dua bulam ini, masa dua kejadian dialami Pertamina," ucap politukus PKB itu.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Abdul mengatakan, jika peristiwa kebakaran terjadi di perusahaan migas di luar negeri, direktur utama perusahaan tersebut sudah mengundurkan diri karena tidak dapat bekerja maksimal.

"Ini kalau di negara maju sudah mengundurkan diri itu direkturnya," ucapnya.

Abdul berharap, Pertamina ke depan dapat memperbaiki manajemen keamanan, baik dari sistemnya maupun sumber daya manusianya.

Baca juga: Oknum Karyawan Terlibat Praktik Pungli, JICT: Hanya Segelintir

"Pertamina sebagai perusahaan nomor satu di Indonesia perlu kami perbaiki manajemennya," katanya.

Direksi PErtamina Dipanggil

Komisi VII DPR bakal memanggil jajaran direksi PT Pertamina (Persero) untuk meminta penjelasan terkait terbakarnya satu tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

"Kami akan panggil direksi Pertamina untuk memberikan penjelasan sebab dan alasan terjadinya musibah yang terjadi di Kilang Cilacap kemarin," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Namun, Eddy belum dapat memastikan waktu yang pasti untuk memanggil direksi Pertamina ke ruang rapat Komisi VII DPR.

Baca juga: Tangki Terbakar, Pertamina: Stok BBM, LPG, dan Avtur yang Dipasok dari Kilang Cilacap Masih Cukup

Kebakaran yang terjadi di Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Jawa Tengah dikabarkan terbakar pada, Jumat (11/6/2021) malam sekira pukul 20.00 WIB
Kebakaran yang terjadi di Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Jawa Tengah dikabarkan terbakar pada, Jumat (11/6/2021) malam sekira pukul 20.00 WIB (ISTIMEWA)

Menurutnya, Komisi VII saat ini masih menunggu hasil laporan dari Pertamina yang tengah melaksanakan investigasi terhadap kejadian kebakaran tersebut.

"Kami dari sedini mungkin sudah memberikan arahan, peringatan ke Pertamina ketika kejadian Kilang Balongan di Indramayu yang mengalami ledakan dan kebakaran," papar politikus PAN itu.

"Kami sudah memberikan peringatan ke Pertamina untuk tetap melaksanakan pengawasan terhadap protokol keselamatan di kilang-kilangnya secara ketat," sambung Eddy.

Selain itu, Eddy menyebut Komisi VII juga sudah meminta Pertamina melakukan pemeliharaan secara berkala dan ketat terhadap kilang.

Baca juga: Sejarah Kilang Minyak RU IV Cilacap Beserta Beberapa Produk yang Dihasilkan

"Lakukan pemeliharaan agar tidak terulang yang ganggu penyaluran BBM dan keselamatan jiwa manusia," ucap Eddy.

Telah terjadi insiden kebakaran di salah satu tangki di area Kilang Cilacap pada pukul 19.45 WIB, Jumat (11/6/2021), di mana penyebab kebakaran belum diketahui.

Hingga saat ini pendinginan masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali.

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan foam monitor untuk mengarahkan penyemprotan foam ke titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.

Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan 1/3 produk benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel.

Benzene adalah produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, tidak terkait dengan produk BBM atau LPG.

Saat terjadi kebakaran, Kilang Cilacap juga masih dapat beroperasi normal, dan Pertamina memastikan pasokan BBM serta LPG tidak akan terganggu.

Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, Satu Titik Api Belum Padam, Benarkah Disambar Petir?

Tim dari Pertamina masih berupaya memadamkan api di area kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah.

Area Manager Communication, Relations & CSR RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan, hingga saat ini masih menyisakan satu titik api.

"Pagi ini masih ada menyisakan satu titik api. Sudah kami lokalisir dan terus kami lakukan pemadaman," kata dia saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Hatim menambahkan, satu titik api yang tersisa bukan berada di tangki, namun berada di bundwall.

Kebakaran di kilang Pertamina Cilacap, Jumat (11/6/2021) malam.
Kebakaran di kilang Pertamina Cilacap, Jumat (11/6/2021) malam. (IST)

Baca juga: Sejarah Kilang Minyak RU IV Cilacap Beserta Beberapa Produk yang Dihasilkan

"Lokasinya bukan di tangki, tapi di bundwall. (Di tangki) sudah aman," ujar dia.

Hatim menjelaskan, produk yang berada di tangki tersebut merupakan benzene, yaitu bahan dasar untuk petrochemical.

Bahan tersebut, kata dia, mudah terbakar sehingga kobaran api cukup besar.

Baca juga: Tangki di Kilang Cilacap Terbakar, Anggota Komisi VII: Pertamina Tak Belajar dari Kasus Balongan

"Ketika kejadian produk ini keluar, produk ini sangat mudah terbakar, sehingga terjadi kebakaran, tapi sudah dilokalisir," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, area kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar, Jumat (11/6) pukul 19.45 WIB.

Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan elpiji untuk masyarakat tetap aman.

Kebakaran yang terjadi di Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Jawa Tengah dikabarkan terbakar pada, Jumat (11/6/2021) malam sekira pukul 20.00 WIB
Kebakaran yang terjadi di Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Jawa Tengah dikabarkan terbakar pada, Jumat (11/6/2021) malam sekira pukul 20.00 WIB (ISTIMEWA)

Benarkah Tersambar Petir?

Kilang minyak di area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar, Jumat (11/6/2021).

Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, informasi yang diterima kebakaran terjadi pada tangki 9.

"Kejadian tadi sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan lebat ada petir. Diinformasikan tersambar petir," kata Nyoman saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Tim dari Pertamina, kata dia, saat ini sedang berupaya memadamkan kobaran api.

"Sekarang sudah mulai teratasi, anggota sudah di lokasi. Sekarang hujan masih lebat, mudah-mudahan cepat teratasi," ujar Nyoman.

Nyoman mengatakan, belum ada laporan korban dalam peristiwa tersebut.

"Lokasinya jauh dari permukiman, semua sudah teratasi. Diinformasikan yang terbakar tangki 9," kata Nyoman.

Belum Diketahui

Unit Manager Communication, Relation, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Hatim Ilwan angkat bicara soal kebakaran tangki benzene di Pertamina RU IV, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (11/6/2021) malam.

Hatim menegaskan hingga kini penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui.

Namun pada saat kejadian, memang kondisi cuaca sedang hujan deras disertai petir yang menyambar.

"Kebakaran ini memang penyebab pastinya belum diketahui. Yang pasti ketika terjadi kebakaran ini, kami masyarakat di Cilacap memang turun hujan yang cukup besar dan juga petir bersahut-sahutan," kata Hatim dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (11/6/2021).

Unit Manager Communication, Relation, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Hatim Ilwan  nh
Unit Manager Communication, Relation, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Hatim Ilwan

Baca juga: Polres Cilacap Kumpulkan Saksi untuk Ketahui Penyebab Kebakaran di Kilang Minyak Pertamina Cilacap

Menurut Hatim, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.45 WIB.

Lebih lanjut Hatim mengkonfirmasi yang terbakar bukan kilang minyak, melainkan salah satu tangki yang berisi benzene.

Tangki tersebut berada dalam area pengolahan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap.

"Tangki di salah satu RU kita di Cilacap. Itu sekitar pukul 19:45," ucap Hatim.

Baca juga: 50 Orang Dikerahkan Untuk Padamkan Kebakaran di Kilang Minyak Pertamina RU IV Cilacap

Kebakaran Sudah Bisa Diatasi

Masih dilansir Kompas TV, Unit Manager Communication, Relation, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Hatim Ilwan mengatakan pihaknya sudah berhasil mengendalikan kebakaran.

Pengendalian kebakaran tersebut bisa dilakukan setelah empat jam petugas damkar berjuang memadamkan api.

Hingga saat ini, pihak Pertamina masih melokalisir titik api agar kebakaran bisa teratasi dengan baik.

"Sampai saat ini kami sudah melakukan tindakan langsung, Alhamdulillah secara umum kami bisa mengendalikan kebakaran ini."

"Per saat ini kami masih posisinya melokalisir titik api yang kita masih terus upayakan supaya ini segera teratasi dengan baik," kata Hatim dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (12/6/2021).

Lebih lanjut, pihak Pertamina mengaku, masih ada titik api kecil yang menyala di tangki 39 berisi benzene.

Baca juga: Satu Tangki di Area Kilang Minyak Cilacap Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Tetap Aman

Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Wilayah Jateng-DIY Aman

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyatakan pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap dalam kondisi aman menyusul insiden kebakaran satu di antara tangki penyimpanan di area Kilang Cilacap, Jumat (11/6/2021) malam.

Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Dia mengatakan, Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah memiliki 7 Fuel Terminal dan 3 LPG Terminaluntuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di Jawa Tengah dan DIY.

"Pasokan dan distribusi kepada masyarakat dapat dipastikan aman dan cukup melalui unit operasi tersebut. Masyarakat tidak perlu khawatir, terlebih terkait kebutuhan pasokan BBM dan LPG,” ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Tangki Benzene di Area Kilang Cilacap Terbakar

Satu tangki yang berisi benzene di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, terbakar sekitar pukul 19.45, pada Jumat (11/6/2021).

Pertamina masih terus dilakukan upaya pemadaman sisa api di area bundwall.

"Upaya pendinginan juga masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali," katanya.

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api melibatkan 50 tenaga pemadam.

Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.

Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/ Reynas Abdila)

Baca berita lainnya terkait Tangki BBM di Cilacap Terbakar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas