Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gaikindo Sambut Positif Relaksasi PPnBM 100 Persen Diperpanjang

Jongkie menilai program diskon 100 persen PPnBM ini berjalan sukses, dengan semua pihak merasa diuntungkan.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gaikindo Sambut Positif Relaksasi PPnBM 100 Persen Diperpanjang
Kompas.com
Jongkie Sugiarto, Ketua Gaikindo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut positif perpanjangan relaksasi PPnBM 100 persen untuk mobil di bawah 1.500 cc.

Usulan perpanjangan diskon PPnBM ini sebelumnya telah disampaikan oleh Gaikindo ke Pemerintah.

"Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu Maret, April dan Mei. Kalau kami melihatnya, tepat sasaran dan semua pihak happy dengan adanya stimulus ini," ungkap Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto dikutip dari keterangan resmi Kementerian Perindustrian, Minggu (13/6/2021).

Jongkie menilai program diskon 100 persen PPnBM ini berjalan sukses, dengan semua pihak merasa diuntungkan, baik dari segi pelaku usaha otomotif, konsumen dan pemerintah.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang Relaksasi PPnBM 100 Persen Hingga Agustus 2021

"Tak hanya para pelaku industri otomotif yang mendapatkan keuntungan dari kenaikan penjualan mobil yang signifikan, pemerintah pun berhasil meraih pendapatan PPn dan PPh dari meningkatnya penjualan mobil. Di sisi lain, konsumen mendapatkan kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau," imbuh Jongkie.

Kementerian Perindustrian mencatat, hingga saat ini potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan, dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per-tahun dan serapan tenaga kerja langsungnya sebanyak 38.000 orang.

Berita Rekomendasi

Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

"Artinya, industri otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya mulai dari hulu hingga ke hilir," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas