Luncurkan Food Truck Raffi Express, PT SKB Bangkitkan UMKM
CEO PT SKB Eko Pujianto mengatakan tahun ini pihaknya berencana merilis 100 unit food truck dan akan disebar di berbagai daerah di Indonesia.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, PT Sari Kreasi Boga (SKB) terus berinovasi mengembangkan bisnisnya.
Yang terbaru, perusahaan pemilik brand kebab Baba Rafi itu telah merilis food truck dengan tampilan eye catching dan modern.
CEO PT SKB Eko Pujianto mengatakan tahun ini pihaknya berencana merilis 100 unit food truck dan akan disebar di berbagai daerah di Indonesia.
Perusahaan makanan dan minuman itu akan bekerjasama dengan berbagai pihak guna mencapai target tersebut.
Baca juga: Login eform.bri.co.id/bpum dan banpresbpum.id, Cek Penerima BLT UMKM di BRI dan BNI, Siapkan KTP
Baca juga: Cek Penerima BLT UMKM, Klik Eform.bri.co.id/bpum Atau Banpresbpum.id, Berikut Panduannya
"Food truck pertama telah rilis di Kota Madiun, total ada 3 unit yang sudah beroperasi di sana (Madiun, Red)," kata Eko kepada awak media, Minggu (13/6/2021).
Setelah Kota Madiun, food truck dengan kombinasi warna merah kuning dan putih itu akan dirilis di Kota Kendari.
Eko mengatakan investasi satu unit food truck senilai Rp 600 juta. Untuk operasional, kata Eko, PT SKB mengembangkan bisnis bersama pengelola daerah dan menjaring sumber daya manusia (SDM) dari warga lokal.
"Untuk awal-awal kami berikan pendampingan, setelah itu mereka (orang daerah, Red) harus siap jalan sendiri," papar pria kelahiran Ponorogo itu.
Yang menarik, PT SKB juga menawarkan kerjasama kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah. Eko menyebut, pihaknya akan membantu UMKM dengan produk terbaik untuk mengembangkan bisnisnya.
"Kami akan sortir UMKM terbaik dan akan kami bantu promosikan sehingga bisa dikenal," paparnya.
Baca juga: Cek Penerima BLT UMKM, Klik Eform.bri.co.id/bpum Atau Banpresbpum.id, Berikut Panduannya
Konsep pengembangan UMKM itu merupakan salah satu upaya PT SKB membangkitkan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
"Usaha mikro di Indonesia harus bangkit di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini," ungkapnya. *