KAI Mencatat Jumlah Penumpang KRL pada Juni 2021 Meningkat 18,5 Persen Dibandingkan Mei 2021
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, jumlah penumpang pada pekan ketiga Juni ini mencapai 7.943.859 orang.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KAI Commuter mencatat hingga 18 Juni 2021 yang merupakan pekan ketiga pada Juni, jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) mengalami peningkatan sebanyak 18,5 persen dibandingkan Mei 2021.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, jumlah penumpang pada pekan ketiga Juni ini mencapai 7.943.859 orang.
"Bila dihitung per hari, jumlah penumpang mencapai 441.326 ribu per hari. Jumlah ini meningkat 18,5 persen dari Mei 2021 yang hanya 6.467.395 orang atau 359.300 orang per hari," kata Anne, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Adhi Commuter-PD Sarana Jaya Kerjasama Utilisasi Lahan untuk Proyek Hunian Tapak dan High Rise
Anne juga mengungkapkan, layanan KRL Jabodetabek tetap beroperasi dengan 994 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB.
"Penumpan dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota," ucap Anne.
Selain itu Anne juga menjelaskan, bahwa KAI Commuter telah menerapkan protokol kesehatan sejak awal pandemi Covid-19 seperti wajib memakai masker, menjaga jarak dengan melakukan penyekatan saat kondisi padat, pemeriksaan suhu tubuh, dan mencuci tangan.
Baca juga: Adhi Commuter Properti Kantongi Rp 500 Miliar dari Penerbitan Surat Utang
"Kami juga melakukan tes antigen acak sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 karena KRL merupakan moda transportasi favorit di wilayah Jabodetabek," ucap Anne.
Tes antigen acak ini, lanjut Anne, dilakukan sebelum pengguna bertransaksi untuk membeli tiket ataupun tap masuk di gate elektronik stasiun.
"Bagi para calon penumpang yang hasilnya negatif akan dipersilakan melanjutkan perjalanan dengan KRL. Sementara para yang hasilnya positif tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke satgas Covid-19 setempat," ucap Anne.