Di Webinar ADB, Pemerintah RI Berharap Ada Gagasan Baru dalam Pembangunan Berkelanjutan
Airlangga menjelaskan, program pemulihan ekonomi nasional telah dijalankan sejak 2020 lalu dan tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 699,43 triliun.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah RI berharap gagasan pembangunan berkelanjutan tau sustainable development goals (SDGs) tidak itu-itu saja, mesti ada yang baru.
“Dalam webinar, kami berharap bisa muncul gagasan-gagasan kebijakan baru dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 serta mendorong pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya saat mengikuti webinar “Sustainable Post Pandemic Recovery” yang diadakan Asian Development Bank (ADB) seperti dikutip dari situs ekon.go.id, Jumat (25/6/2021).
Airlangga menjelaskan, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah dijalankan sejak 2020 lalu dan tahun ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp 699,43 triliun.
Baca juga: Ada Lima Fase Menuju Pemulihan Ekonomi Setelah Dihajar Pandemi, Indonesia Baru di Fase Ini
Dana tersebut untuk membiayai program PEN dengan fokus pada intervensi kesehatan, program perlindungan sosial, dukungan UMKM, dan padat karya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Pelaku UMKM Bisa Percepat Pemulihan Operasional Aktivitas Bisnis
Kemudian, Airlangga menambahkan hingga 18 Juni 2021, realisasi anggaran PEN telah mencapai Rp 226,63 triliun atau 32,4 persen dari total.
“Pemerintah terus memonitor kendala-kendala yang muncul sehingga diharapkan proses realisasi PEN dapat terus diakselerasi menyesuaikan situasi pandemi yang dinamis. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat pemanfaatan anggaran, baik regular maupun melalui Program PEN,” pungkasnya.