AirAsia Indonesia Dukung Inisiatif Wisata Vaksin di Bali
Menurut Menteri Sandi, wisata vaksin bukan berarti mendorong masyarakat Indonesia untuk berwisata agar mendapatkan vaksin.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
![AirAsia Indonesia Dukung Inisiatif Wisata Vaksin di Bali](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ribuan-warga-antri-untuk-suntik-vaksin-covid-19-di-tangerang_20210629_113904.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO PT Indonesia AirAsia Veranita Yosephine menyatakan dukungan perusahaannya pada program wisata vaksin di Bali.
"Kami nyatakan kembali dukungan kami atas segala persiapan recovery di Bali dan Indonesia, apalagi inisiatif yang berkaitan dengan vaksin dan juga wisata vaksin," kata Veranita dalam keterangannya, Selasa (29/6/2021).
Dia mengatakan, AirAsia akan semaksimal mungkin mendukung inisiatif ini. "Kami akan ambil bagian dalam inisiatif ini sebagai langkah awal recovery pariwisata Bali dan Indonesia," tuturnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan, wisata vaksin bukan berarti mendorong masyarakat Indonesia untuk berwisata agar mendapatkan vaksin.
Baca juga: Menteri Sandiaga Uno: Work From Bali Bukan Pemicu Lonjakan Kasus Covid-19
Menurutnya, wisata vaksin menjadi nilai tambah bagi masyarakat yang ingin berwisata.
Menteri Sandi menyampaikan big data yang dimiliki Kemenparekraf terlihat banyak masyarakat Indonesia yang tergiur untuk mengambil program wisata vaksin di luar negeri.
Baca juga: Tren Wisata Privat, Permintaan Layanan Helikopter di Bali Tinggi
"Ini juga menjadi pemicu dari program wisata vaksin di Bali ini, kenapa harus terbang jauh-jauh, kenapa tidak ke Bali. Kita menawarkan destinasi yang lebih berkualitas sekaligus menyediakan vaksin," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencanangkan program wisata vaksin dengan menetapkan Bali sebagai pilot project.
Industri pariwisata menyatakan siap mendukung pelaksanaan wisata vaksin sebagai bagian dari percepatan pelaksanaan vaksinasi nasional sekaligus pemulihan ekonomi Bali yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Kita tetapkan untuk saat ini adalah wisatawan nusantara yang menjadi target utama, tapi saat Bali nanti kembali dibuka, tentunya kita bisa juga buka untuk wisatawan mancanegara dalam bingkai vaksinasi gotong royong atau mandiri yang tidak akan mengambil porsi vaksin yang diberikan gratis bagi masyarakat Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.