Menteri Sandi Dorong Pekerja Migran Indonesia Tidak Takut Buka Peluang Usaha
Saat ini banyak orang yang tadinya seorang pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk tidak takut membuka peluang usaha di tengah pandemi.
Menurutnya, saat ini banyak orang yang tadinya seorang pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja.
Peluang tersebut dapat diciptakan baik bagi mereka yang masih menjadi PMI di luar negeri ataupun PMI Purna yang telah kembali ke tanah air.
"Saya harapkan pekerja migran Indonesia yang ingin mulai usaha untuk tetap semangat, mari kita bangkit, bangun usaha agar kita menjadi pengusaha yang memberikan manfaat bagi orang lain," kata Menparekraf, Senin (5/7/2021).
Menteri Sandi juga berbagi kiat untuk memulai usaha yakni dimulai dari hal-hal yang memang disukai.
Baca juga: Tips Memulai Bisnis ala Pengusaha Sandiaga Uno
Jika memang hobi makan, bisa mencoba bisnis kuliner, suka menjahit, dapat menjajaki peluang usaha di bidang fesyen. Menurutnya, ada 17 subsektor dalam ekonomi kreatif yang dapat dijajaki para pekerja migran Indonesia.
Baca juga: Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas di Tasikmalaya
"Di awal mungkin akan sulit, tapi percayalah kegagalan adalah anak tangga menuju sukses. Kuncinya adalah percaya diri dan memiliki etos kerja yang baik. Yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. Seorang pengusaha yang sukses adalah mereka yang bekerja keras," kata Sandiaga.
Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, sektor fesyen, kriya, dan kuliner menjadi tiga teratas. Sektor fesyen misalnya, menyumbangkan Rp200,20 triliun atau 17,64 persen terhadap PDB nasional di tahun 2020.
Sementara kriya menyumbangkan Rp166,13 triliun atau sekitar 14,64 persen atas keseluruhan PDB nasional di tahun 2020. Sedangkan kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sebesar 40,13 persen atas keseluruhan PDB nasional di tahun 2020.
"Pariwisata bisa kita kembangkan, tapi yang ingin saya dorong tidak hanya pariwisata. Adalah 17 subsektor ekonomi kreatif yang terbuka peluangnya di pandemi ini. Di fesyen misalnya, kita harus mengapresiasi fesyen lokal," kata Sandiaga.