Waspadai Empat Jenis Modus Penipuan Berkedok Bank, Nomor 4 Paling Banyak Ditemui
Beberapa data pribadi bersifat rahasia yang wajib dilindungi antara lain User ID, password PIN, MPIN, nomor kartu kredit, passcode, PIN.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktik-praktik penipuan mengatasnamakan bank saat ini tetap marak terjadi dan tak kunjung usai. Kondisi ekonomi yang sedang tidak bagus, membuat sindikat jahat melakukan penipuan untuk mengeruk keuntungan dari korbannya.
Karenanya, Anda sebaiknya perlu mengenali dan mewaspadai jenis modus-modus penipuan bank berikut cara menghindarinya.
Penipuan bank adalah salah satu tindak kriminalitas yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab demi mendapat keuntungan pribadi.
Pelaku biasanya akan berpura-pura sebagai pegawai bank terkait dan meminta informasi pribadi nasabah untuk mendapatkan akses ke rekening tabungannya. Serem, ya?
Kejadian seperti ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Atau bahkan Anda pernah mengalaminya sendiri?
Untuk menghindari hal seperti berikut terjadi lagi, Anda perlu mengenali dan mewaspadai jenis-jenis penipuan bank dan cara-cara mengatasinya.
Baca juga: Waspada, Aplikasi Android Ini Kerap Jadi Sasaran Phising dan Kebocoran Data Pribadi
Agar tidak ada korban penipuan lagi, kenali jenis-jenis penipuan yang mengatasnamakan bank. OCBC NISP membagikan empat jenis penipuan mengatasnamakan bank yang kerap terjadi di masyarakat.
Berikut rinciannya, yang nomor 4 Anda sangat mungkin pernah mengalaminya:
1. Phishing (Phishing)
Phishing adalah salah satu bentuk dari jenis-jenis penipuan bank di mana penipu berusaha memperoleh informasi atau data sensitif, seperti nama lengkap, password, dan informasi kartu kredit/debit melalui media elektronik dengan menyamar sebagai lembaga terpercaya.
Jenis jenis penipuan phising biasa dijumpai dalam bentuk e-mail, pesan teks, atau telepon.
Pelaku phising dalam bentuk telepon umumnya akan mengajak korban mengobrol sampai korban secara tidak sadar memberi informasi yang pelaku butuhkan.
Sementara phishing dalam bentuk pesan teks biasa dilakukan oleh penipu dengan mengirimkan pesan palsu yang mengarahkan calon korban untuk melakukan transfer sejumlah uang.
Baca juga: Rawan Digunakan untuk Penipuan, Kominfo Larang Penjualan Kartu SIM dalam Keadaan Aktif
Pada jenis-jenis penipuan phising email, penipu mengirimkan e-mail kepada calon korban dengan mengatasnamakan lembaga terpercaya.