AirAsia Akuisisi Saham Gojek di Thailand, Begini Tanggapan Peneliti INDEF
Kolaborasi Gojek dan AirAsia Group akan berdampak positif bagi pengembangan lini bisnis super apps on demand di pasar Thailand
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, maskapai penerbangan AirAsia membuat kejutan dengan mengakuisisi 100 persen dua unit bisnis Gojek di Thailand, Velox Technology (Thailand) Co dengan harga pembelian USD40 juta (sekitar Rp 579 miliar) dan Velox Fintech Co seharga USD10 juta (atau sekitar Rp144,9 miliar).
Dalam transaksi akuisisi ini Gojek menerima 4,76 persen saham di SuperApp AirAsia, sebuah platform digital AirAsia yang di bidang produk perjalanan dan gaya hidup.
Menanggapi hal ini, peneliti Center of Digital and Innovation Economy INDEF Nailul Huda berpendapat, kolaborasi Gojek dan AirAsia Group akan berdampak positif bagi pengembangan lini bisnis super apps on demand itu di pasar Thailand maupun ASEAN.
Dia mengatakan, lini bisnis seperti transportasi daring maupun layanan logistik, dan e-commerce yang dikembangkan masing-masing perusahaan akan semakin bertumbuh ke depan.
“Ini sebuah langkah positif bagi Gojek ataupun AirAsia untuk bisa mengembangkan lini bisnisnya di Thailand dan ASEAN. Kolaborasi dengan AirAsia ini akan lebih memperkuat bisnis Gojek sehingga dapat melanjutkan ekspansinya, tidak hanya di Thailand tapi di negara ASEAN lainnya,” katanya, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Bermitra dengan AirAsia Group, Gojek Akan Tingkatkan Investasi di Singapura dan Vietnam
Menurutnya, kolaborasi tersebut bagi Gojek cukup strategis demi menghadapi persaingan ketat di sektor transportasi daring, dan layanan pesan-antar makanan, khususnya dengan Grab.
Baca juga: Hal Ini yang Bikin Tony Fernandes Tertarik Ambil Alih Bisnis Gojek di Thailand
Sementara keputusan Gojek untuk mendorong ekspansi ke Singapura dan Vietnam, diyakini Nailul bakal membawa dampak besar bagi Gojek ataupun bagi Indonesia pada umumnya.
Salah satunya, peningkatan nilai valuasi Gojek seiring dengan pangsa pasarnya yang terus berkembang di pasar ASEAN.
"Investasi perusahaan teknologi asal Indonesia juga ikut meningkat seiring dengan berkembangnya pangsa pasar perusahaan teknologi nasional di kancah regional. Hal itu juga akan sangat positif,” ujarnya.
Pengumuman akuisisi 100 persen saham Gojek di Thailand oleh AirAsia Group disampaikan pada Desember 2020 lalu.
Dari kesepakatan akuisisi ini Gojek menerima 4,76 persen saham di SuperApp AirAisa, sebuah platform digital AirAsia yang di bidang produk perjalanan dan gaya hidup.
Chief Executive AirAsia Group Tony Fernandes menyebut akuisisi Gojek di Thailand sebagai "pencapaian besar" perusahannya dan memungkinkan AirAsia mempercepat ekspansi airasia SuperApp di sana.