Menkeu Sri Mulyani Bilang, Pandemi Jadi Momentum Baik Pelajari Dinamika Ekonomi Global
Menkeu mengatakan, dalam situasi pandemi saat ini, APBN bekerja untuk menangani pandemi dan memulihkan ekonomi.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) menjadikan penanganan pandemi Covid-19 sekaligus sebagai momentum pembelajaran.
“PKN STAN sebagai institusi yang menghasilkan orang-orang yang akan menjadi calon pengelola keuangan negara harus menyadari bahwa situasi hari ini merupakan sebuah fenomena yang luar biasa. Saya harap ini tidak terlewat begitu saja, tidak dipelajari, dan tidak mempelajari secara mendalam,” ujarnya di acara puncak dies natalis 6 PKN STAN yang diselenggarakan virtual, Jumat (16/7/2021).
Dia menyebutkan, dalam situasi pandemi saat ini, APBN bekerja untuk menangani pandemi dan memulihkan ekonomi.
Keuangan negara menjadi penyangga negara, penyangga masyarakat, dan penyangga ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca juga: Pemerintah Klaim Sudah Cairkan Rp 51,2 Triiun Anggaran PEN ke UMKM Sampai Awal Juli
“Itu semuanya membutuhkan keuangan negara, menggunakan keuangan negara yang kita kelola sebagai bendahara negara,” kata Sri Mulyani.
Selain itu, eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan dengan banyaknya perubahan dalam dinamika perekonomian global, maka hal ini menuntut pengelola keuangan negara untuk terus beradaptasi.
Baca juga: Pengamat Sarankan Pemerintah Cari Utang Demi Tambal Defisit Anggaran
Mulai dari terjadinya praktik base erosion and profit shifting, adanya tax avoidance, tax evasion, taper tantrum, sampai dengan digitalisasi dan isu climate change.
“Itu semuanya harus disiapkan. Kalau kita tahu bacaan dunia ini akan berkembang ke arah suatu risiko yang kita lihat, maka kita sebagai generasi yang harus memegang estafet saat ini harus menyiapkan,” pungkasnya.