Pemerintah Klaim Sudah Cairkan Rp 51,2 Triiun Anggaran PEN ke UMKM Sampai Awal Juli
Susiwijono Moegiarso dalam paparannya menyebutkan, realisasi untuk klaster tersebut telah mencapai Rp 51,27 triliun.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) terus dipercepat dan menunjukkan peningkatan.
Sekretaris Kementerian Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam paparannya menyebutkan, realisasi untuk klaster tersebut telah mencapai Rp 51,27 triliun.
Angka yang disebutkan Moegiarso ini merupakan angka per tanggal 9 Juli 2021.
“Realisasi PEN 2021 sampai dengan 9 Juli mencapai Rp264,83 triliun atau 37,9 persen dari pagu Rp699,43 triliun,” jelasnya dalam paparan yang dipresentasikan dalam Webinar, Jumat (16/7/2021).
“(Dan khusus) realisasi dukungan UMKM dan Korporasi Rp51,27 triliun,” sambungnya.
Baca juga: Ketua DPP PKS: APBN Belum Efektif Mendorong Pemulihan Ekonomi
Dalam paparan Moegiarso yang mengutip data Kementerian Keuangan, pagu anggaran program PEN tahun 2021 yang sebesar Rp699,43 triliun, dibagi oleh Pemerintah untuk 5 klaster.
Baca juga: Pengamat Sarankan Pemerintah Cari Utang Demi Tambal Defisit Anggaran
Kelima klaster tersebut adalah kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM dan korporasi, program prioritas, dan yang terakhir adalah insentif usaha.
Moegiarso melanjutkan, untuk pagu anggaran PEN 2021 khusus untuk klaster UMKM dan korporasi sebesar Rp171,77 triliun.
Sebagai informasi sebelumnya, Pemerintah telah menghadirkan berbagai bantuan sosial (bansos) selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat (PPKM darurat).
Salah satunya seperti dilansir Kompas, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu mengungkapkan, pemerintah akan menambah penerima bantuan produktif bagi usaha mikro atau BLT UMKM untuk 3 juta penerima baru.
Baca juga: Defisit APBN 2021 Kian Bengkak, Per Mei Tembus Rp 219,3 Triliun, Pembiayaan Utang Rp 330,1 triliun
Besaran bantuan yang disebut dengan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) ini adalah sebesar Rp 1,2 juta.
Rencananya, sebanyak 3 juta penerima BPUM tambahan tersebut bakal segera menerima bantuannya pada Juli hingga September mendatang.
“Terkait dengan dukungan UMKM, pertama yang sekarang didorong di masa pandemi ini adalah BPUM,” ujar Moegiarso.
“Kalau nggak salah (penerima baru BPUM) ditambahkan di masa PPKM darurat ini sebanyak 3 juta penerima, dan per orang Rp1,2 juta. Jadi mudah-mudahan sangat membantu UMKM,” pungkasnya.