Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Polemik PPKM Darurat, Pengamat Pasar Modal Hans Kwee Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tergerus

Pelaku pasar khawatir pemerintah akan memperpanjang PPKM darurat empat sampai enam pekan atau lebih. 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Willem Jonata
zoom-in Polemik PPKM Darurat, Pengamat Pasar Modal Hans Kwee Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tergerus
Tribunnews/Herudin
Petugas melakukan penyekatan mobilisasi masyarakat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jalan Lampiri, Jakarta Timur, Rabu (7/7/2021). Untuk mencegah kemacetan yang terjadi pada hari pertama hingga hari keempat pelaksanaan PPKM darurat di Jakarta, polisi mulai melakukan kanalisasi di pos penyekatan. Kanalisasi ini dilakukan dengan memisahkan kendaraan dan membaginya ke dalam beberapa jalur. Untuk tenaga kesehatan (nakes), ada jalur khusus. Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik terkait ada tidaknya perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat masih terus berlanjut. 

Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, masih naiknya kasus Covid-19 menyebabkan pelaku pasar khawatir pemerintah akan memperpanjang PPKM darurat empat sampai enam pekan atau lebih. 

"Bahkan, bisa saja Indonesia akan melakukan PPKM darurat minimal 3 bulan dari Juli hingga September 2021," ujar dia melalui risetnya, Minggu (18/7/2021). 

Baca juga: Mendagri Keluarkan Surat Edaran Soal Penertiban PPKM dan Percepatan Vaksinasi

Baca juga: Pengalaman Asep, Pelanggar PPKM Darurat di Tasikmalaya, Kaget Dijebloskan Satu Sel dengan Narapidana

Menurut Hans, sebelumnya juga ada pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa pemerintah sudah menyiapkan skenario perpanjangan PPKM Darurat hingga 6 pekan dan sudah mempersiapkan anggarannya. 

"Perpanjangan PPKM darurat karena kasus Covid-19 yang berlarut-larut dan pergerakan masyarakat yang direm dapat mengakibatkan stagnasi konsumsi masyarakat dan investasi," katanya. 

"Kondisi ini membuat pemulihan ekonomi berhenti, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 berpotensi tergerus."

Berita Rekomendasi

"Bank Indonesia telah prediksi GDP di 2021 di angka 3,8 persen sebagai level optimis dan bisa di bawah 3 persen bila PPKM darurat diperpanjang," pungkas Hans.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas