Polemik PPKM Darurat, Pengamat Pasar Modal Hans Kwee Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tergerus
Pelaku pasar khawatir pemerintah akan memperpanjang PPKM darurat empat sampai enam pekan atau lebih.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik terkait ada tidaknya perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat masih terus berlanjut.
Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, masih naiknya kasus Covid-19 menyebabkan pelaku pasar khawatir pemerintah akan memperpanjang PPKM darurat empat sampai enam pekan atau lebih.
"Bahkan, bisa saja Indonesia akan melakukan PPKM darurat minimal 3 bulan dari Juli hingga September 2021," ujar dia melalui risetnya, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Mendagri Keluarkan Surat Edaran Soal Penertiban PPKM dan Percepatan Vaksinasi
Baca juga: Pengalaman Asep, Pelanggar PPKM Darurat di Tasikmalaya, Kaget Dijebloskan Satu Sel dengan Narapidana
Menurut Hans, sebelumnya juga ada pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa pemerintah sudah menyiapkan skenario perpanjangan PPKM Darurat hingga 6 pekan dan sudah mempersiapkan anggarannya.
"Perpanjangan PPKM darurat karena kasus Covid-19 yang berlarut-larut dan pergerakan masyarakat yang direm dapat mengakibatkan stagnasi konsumsi masyarakat dan investasi," katanya.
"Kondisi ini membuat pemulihan ekonomi berhenti, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 berpotensi tergerus."
"Bank Indonesia telah prediksi GDP di 2021 di angka 3,8 persen sebagai level optimis dan bisa di bawah 3 persen bila PPKM darurat diperpanjang," pungkas Hans.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.