Meski Pandemi, PT Kliring Berjangka Indonesia Berhasil Peroleh Laba 40,6% di Pertengahan 2021
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19, bahkan pertumbuhan labanya mencapai angka 40,6% di half time 2021
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badan Usaha Milik Negara, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No 61, Jakarta Pusat, hingga kini masih terus bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19.
Tidak hanya bertahan, bahkan Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik Komoditas ini juga terus bertumbuh.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi pada siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (19/7/2021).
Fajar mengabarkan, lembaga yang juga sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang ini, tetap mencatatkan kinerja positif selama semester I tahun 2021.
Tak tanggung-tanggung, catatan pertumbuhan labanya mencapai angka 40,6% di half time 2021.
Baca juga: Marwan Jafar Desak Kemenkeu Atensi Khusus BUMN Penerima PMN
Baca juga: PT Kliring Berjangka Indonesia Catat Pemanfaatan Resi Gudang Semester I 2021 Tumbuh 49%
Sepanjang semester I tahun 2021, PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 77,4 Miliar.
Jumlah pendapatan ini naik sekitar 6,27%, bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 lalu, yakni sebesar Rp 72,8 Miliar.
Sementara itu, dari sisi laba, sampai dengan semester I tahun 2021, KBI telah membukukan laba Rp 43,9 Miliar.
Jumlah laba ini naik sekitar 40,6 % bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, yaitu sebesar Rp 31,2 Miliar.
Menurut Fajar, pencapaian yang didapat PT KBI ini merupakan hasil dari berbagai langkah strategis yang dirasa efisian.
Baik dalam menjaga kinerja usaha seperti transformasi, serta digitalisasi bisnis.
Baca juga: Jokowi Harap Kontribusi BUMN Atasi Lonjakan Kebutuhan Oksigen Bagi Penderita Covid-19
"Tekanan pandemi yang telah berjalan sejak tahun lalu, mau tidak mau harus disikapi dengan baik. Pertumbuhan yang dibukukan di semester I ini merupakan hasil dari berbagai langkah strategis, baik dalam menjaga kinerja usaha seperti transformasi serta digitalisasi bisnis. Selain itu, tekanan pendemi ini juga kami sikapi dengan berbagai langkah efisiensi," terang Fajar.
Fajar Wibhiyadi menambahkan, pihaknya sangat optimis trend positif di semester I 2021 ini, akan berlanjut di semester II 2021.
Ia juga menargetkan, laba tahun 2021 ini dapat tumbuh hingga mencapai 20%.