Meski Pandemi, PT Kliring Berjangka Indonesia Berhasil Peroleh Laba 40,6% di Pertengahan 2021
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19, bahkan pertumbuhan labanya mencapai angka 40,6% di half time 2021
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
Yakni dari laba tahun 2020 sebesar Rp. 66,4 Miliar menjadi 79,7 Miliar.
“Kami optimis trend positif di semester I 2021 ini akan berlanjut di semester II 2021. Kami menargetkan laba tahun 2021 ini tumbuh 20%, dari laba tahun 2020 sebesar Rp. 66,4 Miliar menjadi 79,7 Miliar," kata Fajar.
Mengingat, kata Fajar, berbagai inisiasi bisnis saat ini tengah jalankan, satu di antaranya adalah peran KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Timah Dalam Negeri.
Selanjutnya, di tahun 2021 ini, PT KBI tengah mempersiapkan bisnis baru sebagai Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital serta Lembaga Kliring Berjangka di Perdagangan Aset Kripto.
Baca juga: PT Kliring Berjangka Indonesia Sukses Implementasikan Core Value BUMN, Empat Ini Ganjarannya
"Berbagai inisiasi bisnis tengah kami jalankan, salah satunya adalah peran KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Timah Dalam Negeri, yang sudah mulai berjalan beberapa waktu yang lalu."
"Selanjutnya, di tahun 2021 ini, berbagai inisiasi bisnis baru juga tengah dalam persiapan, seperti peran KBI sebagai Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital serta Lembaga Kliring Berjangka di Perdagangan Aset Kripto," terang Fajar.
Sebagai informasi, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) ini, PT KBI tetap mematuhi kebijakan pemerintah, yakni dengan menerapkan sistem kerja dari rumah, work from home WFH 100% bagi karyawan.
Meski demikian, kegiatan operasional KBI tetap dapat berjalan untuk para pemangku kepentingan.
"Kegiatan kliring tetap berjalan seperti biasa, termasuk dalam proses registrasi resi gudang," ungkap Fajar.
Baca juga: Sabet IDIA Award 2021, Begini Inovasi Kliring Berjangka di Layanan Registrasi Resi Gudang
Untuk diketahui, keberhasilan yang didapat PT KBI ini merupakan wujud kerja keras dari kinerja usaha seperti transformasi, serta digitalisasi bisnis.
Meski, ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih dari tekanan pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I 2021 berada di level 3,1 – 3,3 %.
Hal tersebut diungkap oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu.
Senada dengen Menteri Keuangan, Bank Indonesia juga melakukan revisi atas pertumbuhan ekomomi Indonesia semester I 2021.
Dari proyeksi awal pada rentang 4,1 & sampai dengan 5,1% dengan titik tengah di kisaran 4,6 % direvisi menjadi 3,8 %.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)