Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Eksportir Mebel Jepara Pusing, Kontainer Kosong Langka di Jateng, Harga Meroket 500 Persen

Para pengusaha eksportir mebel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kini dipusingkan oleh kelangkaan kontainer kosong

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Eksportir Mebel Jepara Pusing, Kontainer Kosong Langka di Jateng, Harga Meroket 500 Persen
Kompas/Aditya Putra P
Perajin ukir tengah memahat di Sanggar Persing, Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (26/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Para pengusaha eksportir mebel Jepara di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kini dipusingkan oleh kelangkaan kontainer kosong untuk kebutuhan pengiriman mebel produksi mereka via kapal laut.

Kalaupun ada kontainer kosong, harganya melejit tidak masuk akal, dengan kenaikan harga sewa hingga 500 persen bahkan lebih dari kondisi normal.

Ironisnya, para pengusaha mebel yang umumnya UMKM ini sudah menyampaikan keluhan ini ke Pemerintah, namun tetap belum ada solusi. 

Pengusaha mengatakan, kalaupun ada kontainer kosong, dan harganya naik melejit, mereka harus menunggu berbulan-bulan.

Kondisi demikian membuat aktivitas ekspor mebel menjadi terganggung. Hal itu juga dialami oleh pelaku UMKM mebel di Kabupaten Jepara.

Sejak awal tahun 2020, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) di Jepara sudah menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah.

Mebel ukir Jepara__
Aktivitas perajin mebel ukir Jepara di Desa Petekeyan di Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya. Padahal, dinas terkait kerap kali mengadakan diskusi maupun seminar untuk mengurai permasalahan ini.

Berita Rekomendasi

Hasyim, satu di antara pelaku UMKM mebel dan anggota Himki di Kabupaten Jepara, menjelaskan naiknya biaya muat kapal (freight) bisa mencapai 500 persen.

Dia membandingkan sebelum pandemi, biaya muat kapal hanya berkisar 2.800 dola AS untuk dikirim ke Jerman.

Baca juga: Juni 2021, Nilai Ekspor RI Capai 18,55 Miliar Dolar AS

"Sejak pandemi naik menjadi 12.800 dolar AS untuk kirim ke Jerman. Sedangkan untuk kirim ke Amerika Serikat bisa mencapai 20.000 dolar AS," ujarnya.

"Sebenarnya pasar Eropa sangat menjanjikan karena mereka masih butuh banyak. Tapi mau bagaimana lagi, kondisi masih seperti ini," tuturnya.

Mebel ukir Jepara_1
Aktivitas perajin mebel ukir Jepara di Desa Petekeyan di Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.

Berdasarkan pengalamannya, pada bulan Januari 2021 seharusnya Hasyim bisa mengirim satu peti kemas yang berisi produk mebelnya untuk pasar Eropa.

Namun karena tidak ada peti kemas yang kosong, alhasil dirinya harus menunggu hingga bulan Mei 2021.

Baca juga: Gangguan Sistem CEISA Bea Cukai Berisiko Menumpuknya Barang di Pelabuhan Tanjung Priok

"Enam hari sebelum lebaran itu barang saya baru bisa berangkat. Padahal seharusnya berangkat bulan Januari," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas