Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Eksportir Mebel Jepara Pusing, Kontainer Kosong Langka di Jateng, Harga Meroket 500 Persen

Para pengusaha eksportir mebel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kini dipusingkan oleh kelangkaan kontainer kosong

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Eksportir Mebel Jepara Pusing, Kontainer Kosong Langka di Jateng, Harga Meroket 500 Persen
Kompas/Aditya Putra P
Perajin ukir tengah memahat di Sanggar Persing, Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (26/12/2019). 

Ekspor naik

Berdasar data BPS Februari 2021 ekspor Indonesia menjadi 15,265 persen. Naik 8,56 persen dibandingkan Februari 2020.

Sedangkan impor Indonesia pada bulan Februari 2021 sudah mencapai 13,264 persen.

Naik 14,86 persen dibandingkan dengan Februari 2020. Ekspor non migas paling banyak menuju ke negara Tiongkok, disusul negara Amerika, Jepang, dan Malaysia.

Indonesia National Shipowners Association (INSA) pernah menyebutkan tahun 2021 kelangkaan peti kemas tidak terlalu parah.

Hal tersebut terjadi karena beberapa negara seperti Tiongkok, Uni Eropa, dan Amerika Serikat sudah tidak menerapkan lockdown. Tapi harus tetap diwaspadai.

Naiknya biaya sewa peti kemas tak hanya disebabkan oleh kelangkaan.

Berita Rekomendasi

Melainkan juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti disrupsi perputaran peti kemas, tutupnya beberapa pabrik, kurangnya tenaga kerja di pelabuhan, dan kurangnya armada truk.

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), juga pernah mengemukakan efek dari tersangkutnya kapal Ever Given di Terusan Suez, Mesir, Maret lalu juga mengacaukan lalu lintas pelayaran dunia. Alhasil memperparah kelangkaan peti kemas.

Mengingat 15 persen lalu lintas pelayaran global melalui Terusan Suez. Sebenarnya kelangkaan peti kemas tidak terjadi di Indonesia saja, melainkan terjadi secara global. Singapura, Hong Kong, dan Dubai juga mengalaminya.

Terlebih untuk ekspor tujuan Eropa dan Australia sangat sulit untuk mendapatkan peti kemas kosong.

Bongkar di luar

Ketua Pengusaha angkutan barang dan peti kemas yang tergabung dalam DPC Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Emas Semarang, Purwo Widodo mengungkapkan tidak ada kelangkaan armada angkut kontainer, tapi pada saat minggu lalu sempat ada gangguan sistem.

Akibatnya kendaraan tidak bisa melakukan proses bongkar muat dan kondisi tersebut membuat proses ekspor impor terhenti beberapa hari.

Karena terjadi gangguan sistem, akhirnya truk tidak bisa bongkar, muat tidak bisa masuk ke pelabuhan.

Dia mengatakan, dalam sehari ada ribuan kontainer keluar masuk pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Kebanyakan satu kontainer hanya berisi satu jenis muatan saja dengan berat maksimal sesuai aturan. Arnada 20 feet rata-rata memiliki kapasitas angkut 18 ton dan untuk truk 40 feet mampu 25 ton. (tim)

Artikel ini tayang di TribunJateng.com dengan judul LIPUTAN KHUSUS : Terjadi Kelangkaan Peti Kemas dan Harga Pengiriman Naik 500 Persen

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas