Dongkrak Pendapatan, UMKM di Destinasi Wisata Prioritas Diminta Optimalkan Aplikasi Digital
UMKM di destinasi wisata prioritas diminta mengoptimalkan aplikasi digital untuk mendongkrak pendapatan para pelaku usahanya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mendorong UMKM di destinasi wisata prioritas mengoptimalkan aplikasi digital untuk mendongkrak pendapatan para pelaku usaha.
Sub Koordinator Kajian dan Survei Dampak UMKM Kominfo Puti Adella Elvina mengatakan saat ini ada 26.000 UMKM di 10 destinasi wisata prioritas yang mendapat pendampingan.
Diharapkan pendampingan mampu menghidupkan toko online mereka yang ada di marketplace dengan mengunggah foto dan deskripsi produk, berinteraksi dengan calon konsumen, dan juga melakukan transaksi di marketplace.
“Tahun ini kita melakukan active-selling agar para UKM lebih gencar berdagang di pasar online dan dapat memaksimalkan aplikasi-aplikasi digital untuk meningkatkan akses pemasaran, permodalan dan bisnis yang relatif efektif dan efisien”, tutur Puti di Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Marketplace Belanja Yuk Ajak UMKM dan Produk Lokal Lebih Inovatif Jadi Trendsetter
Pihaknya menargetkan 20.000 UMKM di pasar tradisional destinasi wisata prioritas on-boarding (memiliki atau membuka toko online).
UMKM juga dipandu untuk menerapkan aplikasi POS (Point of Sales) agar proses transaksi mereka terbukukan dengan baik.
Aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan secara gratis selama enam bulan bagi UMKM.
“Para fasilitator yang diterjunkan siap mendampingi para UMKM baik secara online maupun offline. Pendampingan secara offline dapat dilaksanakan di Training Center yang disediakan di setiap daerah lengkap dengan fasilitas wifi dan laptop,” urainya.
Baca juga: Genjot Geliat Bisnis UMKM di Masa Pandemi Lewat WiraKarya Local Heroes Festival 2021
Sementara Plt. Direktur Ekonomi Digital Kominfo I Nyoman Adhiarna menyebut terdapat tiga program utama untuk membantu UMKM yaitu on-boarding, active-selling, dan scale-up.
Tiga program tersebut bertujuan agar para UMKM berkembang lebih besar dan menjadi yang terdepan dalam ekonomi kerakyatan.
“Dari lapak biasa kita dorong untuk memiliki toko online (on-boarding). Lalu kita fasilitasi agar meningkatkan aktivitas bisnis mereka di berbagai platform digital (active-selling). Dan ke depan kami akan dampingi mereka untuk melebarkan sayap dan mengembangkan bisnis dengan program scale-up,” tuturnya.